Langkah-langkah tersebut memungkinkan Rusia mendorong permintaan rubel. Masalah yang dihadapi pembuat kebijakan adalah bahwa dengan ekonomi Rusia yang compang-camping, tidak ada yang benar-benar ingin membeli mata uang atas kemauan mereka sendiri.
Ketika pembatasan dicabut, permintaan untuk rubel akan turun, dan nilainya akan merosot, bahkan mungkin secara dramatis. Hal yang sama berlaku untuk pasar saham Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks acuan MOEX cenderung lebih tinggi ketika perdagangan dilanjutkan seminggu yang lalu setelah penghentian panjang yang dipaksakan oleh perang.
Tetapi analis mengatakan itu karena pembatasan yang berlaku pada investor, termasuk larangan short selling. Hanya 33 saham yang diizinkan untuk diperdagangkan saat pasar dibuka kembali. Ketika perdagangan diperpanjang ke semua saham minggu ini, indeks jatuh lagi.
Dengan mengingat hal itu, rebound rubel dan pergerakan pasar saham tidak boleh dianggap sebagai sinyal bahwa ekonomi Rusia sedang membaik.
Menurut perkiraan terbaru dari S&P Global Market Intelligence, negara tersebut menghadapi resesi terdalam sejak 1990-an, dan ekonomi akan menyusut seperlima tahun ini.
(toy/ara)