Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan saham GoTo sendiri melalui proses panjang yang tak lepas dengan bumbu 'drama'. Banyak kejadian menarik yang mewarnai perjalanan GoTo mencatatkan sahamnya di pasar modal.
Lantas kejadian menarik apa saja yang mewarnai perjalanan GoTo mencatatkan sahamnya di pasar modal? Berikut detikcom rangkum 6 fakta-fakta terkait pencatatan GoTo di BEI:
1. Isu IPO Sudah Ada Sejak Tahun Lalu
Isu IPO sebenarnya sudah muncul sejak tahun lalu, saat merger kedua perusahaan belum terjadi. Isu awalnya PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek yang akan melakukan IPO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desas-desus berkembang sana-sini, tiba-tiba muncul kabar bahwa Gojek dan Tokopedia melakukan merger. Lahirlah GoTo. Merger itu justru semakin memperkuat bahwa GoTo akan melakukan IPO.
Drama baru muncul, tiba-tiba merek GoTo yang merupakan gabungan dari Gojek dan Tokopedia digugat Rp 2 triliun. Gugatan itu dilayangkan oleh PT Terbit Financial Technology (TFT).
Singkat cerita memasuki 2022 akhirnya GoTo tidak malu-malu lagi mengakui bahwa perusahaan memang akan melakukan IPO. Diumumkan pada 11 Maret 2022 perusahaan memulai proses panjang IPO dengan melepas saham baru yang terdiri dari seri A sebanyak 48 miliar dengan kemungkinan ditingkatkan lagi sampai 52 miliar.
Saham perdana GoTo akan ditawarkan dengan harga Rp 316-346 per saham. Adanya jumlah saham yang ditawarkan, bisa membuat perusahaan mengumpulkan dana setidaknya Rp 15,2 triliun dengan tambahan Rp 2,3 triliun dari greenshoe.
2. IPO GoTo Sempat Diundur
Saat proses IPO berjalan tiba-tiba drama baru muncul lagi. Proses penawaran umum saham GoTO diundur. GoTo memperpanjang masa penawaran awal alias periode bookbuilding, yang tadinya berakhir di 21 Maret akan diperpanjang sampai 24 Maret 2022.
Penawaran umum yang tadinya akan dilakukan pada 29-31 Maret kemungkinan mundur menjadi 1 April sampai dengan 7 April 2022. Begitu juga dengan perkiraan tanggal pencatatan bakal molor menjadi 11 April dari rencana awalnya di tanggal 4 April.
Penjualan saham GoTo sendiri sudah ditetapkan di harga Rp 338 per lembar saham. Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp 15,8 triliun. Perusahaan mengklaim IPO yang dilakukan menjadi yang terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang 2022.
3. GoTo Jadi Decacorn Pertama yang Tercatat di Bursa Asia
GoTo dikabarkan berhasil menjadi decacorn pertama yang melantai di bursa Asia. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan GoTo juga menjadi perusahaan ke-15 yang tercatat di BEI pada tahun ini, dan ke-781 secara keseluruhan.
"GoTo menjadi perusahaan tercatat saham ke-15 di 2022 dan 781 di bursa pada saat ini. Pencatatan saham GoTo sangat dinantikan, menjadi milestone penting baik bagi perusahaan baik perjalanan industri pasar modal. Melalui proses go public, GoTo menjadi perusahaan karya anak bangsa dengan ekosistem digital terbesar di Indonesia dan mampu menghimpun Rp 13,7 triliun dan market capitalization Rp 400 triliun," kata Nyoman dalam konferensi pers, Senin (11/4/2022).
"Hal tersebut menjadikan GoTo dengan perusahaan teknologi dengan tingkat valuasi decacorn dan merupakan decacorn pertama yang berhasil tercatat di bursa Asia," lanjutnya.
BEI berharap GoTo bisa menjaga transparansi dan akuntabilitas setelah menjadi perusahaan publik. "Bursa berharap GoTo segera merealisasaikan strategi, senantiasa berinovasi dan menjaga transparansi dan akuntabilitas kepada publik," tuturnya.
4. Harga Saham GoTo Melesat Saat Melantai di BEI
Saat pertama kali melantai di BEI, saham GoTo tercatat dengan kode saham GOTO. Saham GoTo telah ditetapkan seharga Rp 338 per saham dari harga yang ditawarkan antara Rp 316-Rp 346 per saham.
GoTo melepas sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A. Dengan jumlah tersebut, maka jumlah dana segar yang akan dikantongi GoTo mencapai Rp 15,8 triliun (US$ 1,1 miliar).
Ini menjadikan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini. Kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun (US$ 28 miliar). Pada pencatatan saham perdana, harga saham GoTo menguat 18% menembus level Rp 400.
5. GoTo Bagi-bagi Saham ke Mitra dan Driver Saat IPO
GoTo menyediakan dana hingga Rp 310 miliar untuk mitra para pengemudi atau driver. Dana tersebut untuk Program Saham Gotong Royong di mana perusahaan memberikan saham secara cuma-cuma kepada seluruh mitra pengemudi yang memenuhi syarat.
Program yang disebut sebagai saham gotong royong ini merupakan hal baru dan pertama terjadi di pasar modal Indonesia, khususnya dari bisnis startup.
Dalam Program Saham Gotong Royong ini, penerima manfaat program mencakup berbagai kriteria mitra pengemudi, mulai dari mitra driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox. Kriteria mitra pengemudi dalam program tersebut ditentukan berdasarkan beberapa faktor, di antaranya durasi kemitraan dan status aktif mitra pengemudi.
Tidak hanya segelintir mitra yang mendapatkan saham dari GoTo, namun seluruh mitra pengemudi aktif di Indonesia berkesempatan mengikuti program Saham Gotong Royong.
Mitra pengemudi yang telah terdaftar sebagai mitra sejak tahun 2010 hingga 2016 akan berkesempatan menerima 4 ribu lembar saham seri A GoTo. Sedangkan mitra pengemudi yang terdaftar sejak 2017 hingga bulan Februari 2022 berkesempatan untuk menerima 1.000 lembar saham seri A.
Saham tersebut akan diterima oleh mitra pengemudi setelah berakhirnya delapan bulan periode lock-up dihitung sejak pernyataan pendaftaran IPO GoTo telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan OJK Nomor 22/POJK.04/2021.
6. Ucapan Selamat dari Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat atas pencatatan saham perdana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu disampaikan Jokowi melalui video yang diputar dalam seremoni pencatatan saham.
"Saya menyampaikan selamat atas terlaksananya penawaran umum perdana IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di Bursa Efek Indonesia," kata Jokowi, Senin (11/4/2022).
Jokowi juga mengapresiasi program bagi-bagi saham GoTo. Menurutnya, program tersebut ialah program inklusif yang membuka akses untuk para mitra.
"Saya juga mengapresiasi program saham gotong royong (dari GoTo), sebuah program saham inklusif yang membuka akses bagi ratusan ribu mitra driver, mitra UMKM dan konsumen," katanya.
Simak video 'IPO Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Siap Dibeli':