Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini kembali dibuka merah. Setelah sempat menguat pada perdagangan kemarin, IHSG hari turun dengan dibuka di zona merah.
Mengutip data RTI, Kamis (12/5/2022), pada pra perdagangan IHSG melemah 13 poin atau 0,2% ke level 6.802. Indeks LQ45 juga ikut turun 3 poin atau 0,35% ke level 1.021.
Saat perdagangan dibuka pukul 09.00 JATS, IHSG terus turun ke zona merah. IHSG turun 42 poin atau 0,62% ke level 6.773. Indeks LQ45 masih merah dengan turun 4 poin atau 0,4% ke level 1.021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG masih melanjutkan pelemahan hingga anjlok 1,4% atau 96 poin ke level 6.719. Indeks LQ45 juga turun12 poin atau 1,2% ke level 1.013.
Di sisi lain, berdasarkan riset Artha Sekuritas IHSG diprediksi Menguat. Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi penguatan. Penguatan diperkirakan akan terbatas dikarenakan pergerakan masih dibayangi ketidakpastian dari sentimen global.
Sementara IHSG hari ini dibuka melemah, Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 31,834.11 (-1.02%), NASDAQ ditutup 11,364.24 (-3.18%), S&P 500 ditutup 3,935.18 (-1.65%). Wall Street kembali tak berdaya. Tiga indeks utama ditutup melemah setelah data inflasi Amerika Serikat (AS).
Tekanan pada bursa saham AS datang setelah Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan indeks harga konsumen (CPI) bulan April. Di mana, inflasi mungkin telah mencapai puncaknya tetapi kemungkinan akan tetap cukup kuat untuk menjaga agar Federal Reserve melakukan pengereman guna mendinginkan permintaan.
Ini adalah inflasi terkecil sejak Agustus lalu. Namun, hasil tersebut masih lebih tinggi dibanding hasil survei. Kekhawatiran investor tentang apakah Fed akan terus menaikkan suku bunga secara agresif telah memukul pertumbuhan saham dengan sangat keras.
Artha Sekuritas Portfolio
MEDC (spec BUY), PGAS (spec BUY), INDF (BUY)
BNGA, KLBF, HMSP, KLBF, SCMA, SMRA
Itulah data IHSG pagi hari ini.
Lihat juga Video: GoTo Akan IPO, Ini Kata Analis