PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar US$ 205.955.966 atau setara Rp 3,016 triliun atau Rp 124,42 per lembar saham kepada pemerintah dan pemegang saham.
Hal itu dipastikan dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PGN di Auditorium Graha PGAS, Jakarta, Jumat, (27/5/2022). RUPST anak perusahaan PT Pertamina ini mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2021.
RUPST juga menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a Member Firm of Ernst & Young Global Limited) untuk melakukan audit tahun 2022 dan besaran tantiem untuk tahun buku 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu juga untuk mengaudit gaji atau honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya untuk tahun buku 2022 bagi anggota direksi dan dewan komisaris.
Untuk perubahan pengurus perseroan, Pertamina selaku penerima kuasa dari Seri A Dwiwarna tidak mengusulkan perubahan pengurus dan RUPST membatalkan agenda perubahan pengurus.
"Dalam peran sebagai Subholding Gas Pertamina, perseroan secara berkelanjutan mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi, LNG trading, dan retail yang merupakan fokus perusahaan saat ini dan ke depan," ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, dalam keterangan tertulis.
Dengan portofolio bisnis mencakup upstream, midstream, hingga downstream, PGN berkomitmen mengelola rantai bisnis gas bumi, compressed natural gas (CNG) dan liquefied natural gas (LNG) yang terintegrasi dengan jaringan infrastruktur gas bumi di berbagai wilayah Indonesia.
Bersambung ke halaman selanjutnya.