Laju Penguatan Saham GoTo di Tengah Landainya IHSG

Laju Penguatan Saham GoTo di Tengah Landainya IHSG

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 03 Jun 2022 06:15 WIB
Podcast: Menakar Cuan Saham GoTo
Ilustrasi Saham GoTo (Foto: Tim Infografis/Fauzan Kamil)
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melandai. IHSG ditutup di level yang sama dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 7.148.

Anehnya indeks 45 saham yang paling likuid dan kapitalisasi pasar tertinggi, LQ45 kemarin justru turun 1,6% ke level 1.039. Biasanya laju IHSG akan searah dengan LQ45, sebab saham LQ45 memiliki sumbangsih besar terhadap IHSG

Menariknya ada beberapa saham yang yang justru menguat tinggi saat IHSG lesu, salah satunya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Tercatat saham GOTO naik 13,16% ke level Rp 344. Itu merupakan titik ketika saham GOTO kembali di atas level IPO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data perdagangan saham di BEI, GOTO tercatat sebagai saham dengan volume transaksi (top volume) terbanyak mencapai 5,66 miliar saham atau setara dengan 24,85% dari total volume perdagangan saham BEI kemarin.

Dari sisi volume transaksi, GOTO bahkan meninggalkan jauh posisi kedua dan ketiga teratas yang diduduki BIPI dan BUMI dengan porsi 4,8% dan 3,8%.

ADVERTISEMENT

GOTO juga tercatat sebagai saham dengan nilai transaksi terbesar (top value) mencapai Rp 1,9 triliun atau setara dengan 9,41% dari total nilai transaksi saham di BEI hari ini. Nilai transaksi GOTO melampaui para penggerak utama LQ45 seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank BCA (BBCA), BBRI dan BBCA.

Tidak hanya itu, GOTO tercatat sebagai saham dengan top trading freqeuncy mencapai 81.132 kali atau setara dengan 5,11% dari totla frekuensi transaksi saham di BEI hari ini. Sedangkan dari sisi kapitalisasi pasar (market cap), GOTO melesat menjadi Rp 407 triliun atau berada diperingkat keempat. Nilai kapitalisasi pasar saham perseroan berkontribusi sekitar 4,35% terhadap kapitalisasi pasar saham BEI hari ini.

Data BEI juga mengungkap GOTO menyumbang sebesar 76,7 poin (13,2%) terhadap IHSG sepanjang hari ini dan disusul PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencapai 2,2 poin (1,8%). Sedangkan saham penekan indeks datang dari saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kontribusi - 18,3 poin terhadap IHSG (-3,2%) dan disusul saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan sumbangan - 14,3 poin (-3,5%) terhadap IHSG.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Analis Mandiri Sekuritas Ryan Aristo Naro, Kresna Hutabarat, dan Eimi Setiawan dalam riset yang diterbitkan kemarin memberikan pandangan positif terhadap pencapain kinerja keuangan GOTO pada kuartal I-2022. Hal ini terlihat dari kinerja seluruh segmen bisnis perseroan, seperti on demand services, e-commerce, dan fintech services.

Mandiri Sekuritas menyebutkan bahwa raihan GTV GOTO senilai Rp 139,99 triliun pada kuartal I-2022 setara dengan 22,5% dari target yang ditetapkan Mandiri Sekuritas. Sedangkan pencapaian pendapatan kotor sebanyak Rp 5,23 triliun telah merefleksikan 22,3% dari perkiraan Mandiri Sekuritas.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan saat ini saham-saham teknologi memang sedang mengalami penguatan. Tak hanyaGOTO, beberapa emiten teknologi juga disebut melesat sahamnya.

"Kalau melihat index saham teknologi BEI yang positif hari ini berarti tidak hanya saham teknologiGOTOyang naik hari ini. Saham teknologi lain seperti BUKA, MCAS, DCII, MLPT, dan lain-lain juga menguat hari ini," kata Ariston.

TerkaitGOTO, Ariston menilai kemungkinan pasar melihat sisi positif dari laporan keuangannya. Meskipun masih rugi Rp 6,6 triliun pada kuartal I-2022, nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) bisnis on demand naik 25% secara year on year (yoy) mencapai Rp 50,3 triliun.

"Mungkin pasar melihat sisi positif dari laporan keuanganGOTOdi mana GTV tetap naik yang artinya permintaan terhadap produk layananGOTOtetap tinggi dan besaran transaksinya juga luar biasa besar hingga ratusan triliun rupiah," tuturnya.

"Ini artinya ada harapan untuk bisa profit ke depannya, meskipun saat ini masih merugi," tambahnya.


Hide Ads