Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mengalami peningkatan bahkan sempat menembus level Rp 400 per saham. Nilai itu lebih tinggi dibandingkan harga IPO yang saat itu di level Rp 388 per saham dan sempat mengalami koreksi cukup signifikan.
Dilihat dari RTI, Jumat (10/6/2022), pada penutupan sesi I saham GoTo menguat 2,60% ke level 394 per saham. Kapitalisasi pasar perusahaan juga semakin jumbo yakni Rp 466,64 triliun.
Chief Executive Officer (CEO) GoTo Andre Soelistyo mengatakan harga saham ditentukan oleh kondisi pasar serta keputusan dari masing-masing investor. Ditambah berbagai strategi yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan harga saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fokus kami sebagai GoTo adalah mencapai pertumbuhan berkelanjutan untuk mempercepat langkah kami menuju profitabilitas," katanya dalam public expose tahunan GoTo, Jumat (10/6/2022).
Andre mengatakan akan terus memberikan solusi teknologi terbaik dengan fokus pada empat area sinergi yaitu penawaran silang (cross selling), hyperlocal logistik dan pemenuhan, teknologi finansial, serta layanan nilai tambah lainnya.
Dengan sinergi tersebut, Andre optimis bisa meningkatkan layanan konsumen, driver dan pedagang sehingga memberi flywheel effect. Pasalnya hadirnya GoTo yang memberi layanan lebih lengkap dan didukung oleh armada logistik, fintech serta pembayaran terpadu, mampu membawa banyak konsumen.
"GoTo memberi layanan value added services. Semakin banyak pedagang dan konsumen, transaksi akan meningkat sehingga mitra pengemudi dapat menerima order dan menambah penghasilan dari mereka," katanya.
Sinergi ekosistem untuk mendorong pertumbuhan, monetisasi, dan efisiensi termasuk integrasi GoPay dan produk pembiayaan konsumen ke Tokopedia. Selain itu, sistem poin penghargaan tunggal diluncurkan seperti GoPay Coin di seluruh ekosistem untuk memberi manfaat akuisisi silang konsumen di antara Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
GoTo juga berupaya meningkatkan pengalaman hyperlocal melalui integrasi Tokopedia dan armada logistik on-demand Gojek, sehingga pesanan on-demand naik dan menurunkan biaya per kilometer untuk pengiriman.
"Kami percaya bisa melangkah menuju masa depan serta mendorong semua pihak dalam ekosistem kami. Kami percaya GoTo masih di tahap awal, dan tahap pertumbuhan masih sangat panjang," jelasnya.
(aid/ara)