Mau Stock Split, Saham Tesla Bakal 3 Kali Lebih Murah

Mau Stock Split, Saham Tesla Bakal 3 Kali Lebih Murah

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Sabtu, 11 Jun 2022 17:05 WIB
CEO Tesla Elon Musk melanggar aturan lockdown dengan membuka kembali pabrik Tesla di Fremont, California, AS. Area parkir pabrik Tesla yang penuh dengan mobil baru.
Foto: AP Photo/Ben Margot
Jakarta -

Tesla berencana memecah nilai nominal saham (stock split) dengan rasio tiga banding satu. Rencana ini perlu mendapat persetujuan pemegang saham Tesla pada rapat tahunan Agustus nanti.

Saham Tesla pada penutupan Jumat kemarin di atas US$ 696 atau Rp 10,17 juta (kurs Rp 14.614) per lembar. Jika pemecahan itu terjadi hari ini, sahamnya akan bernilai US$ 232 atau Rp 3,39 juta per lembar.

Pemecahan ini membuat saham Tesla lebih terjangkau oleh investor individu yang lebih kecil. Selain itu, turut membantu perusahaan mendapatkan likuiditas dan pemecahan diyakini dapat membuat lebih banyak permintaan untuk saham perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun investor institusi yang berkantong tebal tidak peduli dengan harga saham perusahaan secara keseluruhan, tetapi bagi investor individu saham yang harganya tinggi membuatnya tidak tertarik.

Tesla mengatakan telah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, termasuk untuk para karyawannya.

ADVERTISEMENT

"Kami percaya pemecahan saham akan membantu mengatur ulang harga pasar saham biasa kami sehingga karyawan kami akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola ekuitas mereka, yang semuanya, dalam pandangan kami, dapat membantu memaksimalkan nilai pemegang saham," kata Tesla, dikutip dari CNN, Sabtu (11/6/2022).

Tesla menegaskan kebijakan ini akan membuat sahamnya lebih mudah diakses oleh pemegang saham ritel. "Selain itu, karena investor ritel telah menyatakan minat yang tinggi untuk berinvestasi di saham kami, kami percaya pemecahan saham juga akan membuat saham biasa kami lebih mudah diakses oleh pemegang saham ritel kami," katanya.

Pada Jumat tercatat bahwa sahamnya telah meningkat 43,5% sejak pemecahan saham terakhir hampir tiga tahun lalu.

Selain Tesla, perusahaan lain yang mengumumkan akan melakukan pemecahan saham adalah Alphabet yang dimiliki Google dan Shopify.

(eds/eds)

Hide Ads