Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pagi hari ini dibuka menguat. IHSG naik tipis yakni 7 poin atau 0,11% ke level 6.919.
Di sisi lain, berdasarkan riset Artha Sekuritas IHSG diprediksi Melemah. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.
Pelemahan diperkirakan akan mulai terbatas terlihat dari stochastic yang mulai memasuki area oversold. Investor akan mencermati rilis hasil rilis data inlfasi Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara IHSG hari ini dibuka menguat, Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 30,775,43 (-0.82%), NASDAQ ditutup 11,028.74 (-1.33%), S&P 500 ditutup 3,785.38 (-0.88%).
Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis sekaligus menutup akhir 2Q22 dengan pelemahan. Delapan dari 11 sektor utama S&P berakhir turun, dengan sektor utilitas memimpin kenaikan dan sektor energi mencatat persentase penurunan terbesar.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis tidak banyak membantu menghilangkan ketakutan tersebut. Pendapatan sekali pakai susut, belanja konsumen melambat, inflasi tetap panas dan klaim pengangguran beringsut lebih tinggi.
Artha Sekuritas Portfolio
ERAA (HOLD), BRPT (HOLD), SSMS (ADD), WIKA (HOLD)
ICBP, MIKA, TBIG, BBCA
Itulah data IHSG pagi hari ini.
(fdl/fdl)