Warga Buru-buru Jual Dolar AS yang Nyaris Tembus Rp 15.000

Warga Buru-buru Jual Dolar AS yang Nyaris Tembus Rp 15.000

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 05 Jul 2022 16:54 WIB
Money Changer
Money Changer. Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Dolar AS terus menguat terhadap rupiah hingga nilainya hampir menyentuh level Rp 15.000 pada hari ini. Momentum ini dimanfaatkan sebagian besar masyarakat untuk menjual dolar atau menukarnya ke mata uang rupiah.

Hal tersebut tergambarkan dari suasana VIP Money Changer yang berlokasi di Jakarta Pusat. Terlihat deretan kursi ruang tunggu yang penuh terisi oleh para pengunjung.

Seperti halnya yang dilakukan Dino, salah seorang pengunjung yang sedang menunggu nomor antreannya dipanggil oleh teller. Dino mengaku, alasan kunjungannya ke tempat itu ialah dalam rangka memanfaatkan momentum nilai dolar yang sedang tinggi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya jual dolar AS. Karena lagi tinggi ya makanya saya jual," ujar Dino kepada detikcom, Selasa (05/07/2022).

Dino mengatakan, sebelumnya dia bukanlah orang yang terlalu mengejar momentum. Namun, ia beranggapan kenaikan kali ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Harganya sekarang kan lagi tinggi lagi, kan bagus. Makanya otomatis saya jual dong," tuturnya.

Di sisi lain, dalam kondisi dolar AS yang sedang tinggi, ada juga masyarakat yang memutuskan untuk membeli mata uang itu. Seperti halnya yang dilakukan salah seorang pengunjung yang tidak ingin disebutkan namanya.

"Saya ke sini beli dolar AS untuk keperluan ke luar," ujarnya.

Ia mengatakan, karena keperluan inilah ia tidak ada pilihan lain dan memutuskan untuk membeli dolar AS yang harganya sedang melambung ini.

Pihak VIP Money Changer sendiri mengkonfirmasi, kenaikan harga dolar AS ini otomatis membuat para pengunjung yang datang untuk menukarkan dolarnya ke rupiah.

"Mayoritas dari pagi banyak yang jual yah. Otomatis pada jual, kecenderungannya begitu," ujar Surya.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Meski begitu, Surya mengatakan tetap ada saja pengunjung yang datang untuk membeli dolar AS berlandaskan kebutuhan tertentu.

"Banyak yang jual karena harganya lagi tinggi. Beli ada aja, tapi mungkin lebih ke kebutuhan. Buat pembayaran atau buat apa gitu tergantung kebutuhannya," tuturnya.

Hal serupa terjadi di PT Ayu Masagung Money Changer. Menurut salah seorang teller yang tidak ingin disebutkan namanya, kenaikan nilai dollar AS ini memberikan dampak peningkatan jumlah pengunjung.

"Kalau dibanding dengan yang lalu-lalu, pasti lebih rame (saat harga dolar AS naik). Tapi tetep sih orang tukar itu sesuai kebutuhannya," tambahnya.

Dalam kondisi ini, ia menambahkan, orang cenderung melakukan pertukaran uang dari dolar AS ke rupiah. Katanya, di saat-saat ramai seperti ini jumlah pengunjung bisa mencapai angka 160 orang.

Mendukung pernyataan teller tersebut, salah satu aparat keamanan di tempat itu mengatakan, memang betul beberapa hari terakhir pengunjung money changer tersebut meningkat cukup drastis. "Apalagi kemarin Senin. Itu ramai sekali di sini, efek dari dollar AS yang naik itu," ujarnya.

Dia menambahkan, pengunjung biasanya menumpuk di jam-jam tertentu seperti pagi dan sore hari. "Tadi pagi ramai itu. Biasanya nanti agak sore baru ramai lagi," ujarnya.



Simak Video "Video Ketua MPR soal Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu Per USD: Momentum Tingkatkan Ekspor"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads