Menakar Investasi Telkomsel di GoTo

Menakar Investasi Telkomsel di GoTo

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 07 Jul 2022 23:36 WIB
Logo GoTo
Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Telkom melalui anak usahanya, Telkomsel, berinvestasi ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Sebagai perusahaan pelat merah aksi korporasi telkom melalui akan usahanya tersebut sudah tepat?

Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Edwin Sebayang mengatakan saat ini Telkom sebagai emiten memang harus terus berekspansi menciptakan sumber pendapatan baru, tak lagi hanya mengandalkan pendapatan 'voice'. Telkom harus bisa memanfaatkan big data yang dimiliki, agar bisnis tak stagnan dan menciptakan persepsi negatif ke investor.

"Jadi saya menilai, apa yang dilakukan Telkom dengan berinvestasi di GoTo lewat Telkomsel sudah tepat. Ini pure aksi korporasi yang ujungnya akan mendongkrak pendapatan Telkom. Mereka memang butuh ekspansi," ujar Pengamat Pasar modal dari MNC Asset Management, dalam keterangan tertulis Kamis (7/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan big data yang dimiliki Telkomsel dan ekosistem digital yang dimiliki GoTo, Edwin pun yakin hasil positif akan didapat Telkom dalam beberapa waktu ke depan.

"Alibaba, Amazon sudah menikmati hal seperti ini. Ini bisnis model baru yang punya potensi keuntungan besar. Saya melihat bisnis GoTo juga sudah matang, bukan startup yang baru mulai," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Pengamat Pasar Modal Satrio Utomo berpendapat, perekonomian Indonesia ke depan memang akan banyak dikuasai oleh bisnis digital. GoTo sendiri diakuinya sudah sangat besar. Dalam dua tahun belakangan saja, kontribusi GoTo memang mencapai sekitar 2% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Hanya saja, terlepas dari aspek bisnis dan potensinya, untuk menghindari polemik berkepanjangan, dia menyarankan perlunya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengurai hal ini.

"OJK itu wasit industri keuangan. Untuk membuktikan apakah ada 'sesuatu' di aksi korporasi terkait dengan emiten di pasar modal, ada baiknya OJK memeriksa. Saham yang diperdagangkan juga harus dijalankan dengan baik dan perlu diketahui investor," tuturnya.

Respons anggota DPR di halaman berikutnya. Langsung klik

Sementara itu Intan Fauzi, Anggota Komisi VI DPR yang juga Anggota Panitia Kerja (Panja) Investasi Telkomsel ke GoTo menilai tujuan telkomsel berinvestasi ke GoTo juga tak terlepas dari kepemilikan lokal di Gojek dan Tokopedia. BUMN Indonesia di bidang telekomunikasi, kata dia, sudah selayaknya harus terjun ke dunia digital dengan serius.

"Artinya dari sisi itu kita membantu pertumbuhan para staff local dan sebagainya. Kemudian ini terkait tujuan jangka panjang. Jangan sampai nanti justru kita tertinggal dengan potensi digital yang di depan mata, lalu akhirnya malah dibanjiri dengan perusahaan-perusahaan asing," bebernya.

Iya yakin, aksi korporasi ini pun sudah melalui due diligence oleh kantor akuntan publik maupun oleh kantor hukum. Jadi, investasi ini menurutnya sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Anggota Komisi VI DPR lainnya, Rudi Hartono Bangun menuturkan, kerugian yang sempat timbul akibat turunnya harga GoTo beberapa waktu lalu, tak seharusnya menjadi sebab investasi ini dipermasalahkan. Pasalnya, dengan investasi jangka panjang prospek perusahaan digital seperti GoTo sangat baik.

"Ketika ekonomi terserang pandemi, surut ya mungkin ada lah penurunan. Tapi ketika ekonomi membaik biasanya daya beli baik, termasuk bisnis digital seperti Gojek dn Tokopedia," ucapnya


Hide Ads