Perusahaan Bus Listrik Bakrie Siap IPO, Minat Beli Sahamnya?

ADVERTISEMENT

Perusahaan Bus Listrik Bakrie Siap IPO, Minat Beli Sahamnya?

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 22 Jul 2022 14:47 WIB
PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) bersama pemerintah Jateng berencana mengembangkan bus listrik. Hal itu dilakukan untuk mendorong transportasi ramah lingkungan.
Foto: Dok. BNBR
Jakarta -

PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) siap melantai di pasar modal dengan melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). VKTR sendiri merupakan anak usaha dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).

Rencana untuk membawa VKTR itu diungkapkan oleh Direktur Utama dan CEO BNBR Anindya N. Bakrie saat RUPS Tahunan BNBR.

"InsyaAllah kami akan dapat melaksanakan IPO VKTR di akhir tahun 2022. Dengan langkah ini, diharapkan valuasi VKTR bisa tumbuh pesat dan potensi pengembangan perusahaan ini menjadi terbuka lebih luas lagi," kata Anindya dikutip dalam keterangan resmi perusahaan, Jumat (22/7/2022).

Anindya menjelaskan, melalui VKTR Perseroan semakin fokus dengan proyek elektrifikasi transportasi dengan mengembangkan bus listrik untuk sarana transportasi publik. Di awal tahun ini, sebanyak 30 unit bus listrik dari BYD-VKTR telah beroperasi di Jakarta sebagai bagian dari armada operasional TransJakarta.

Saat ini, VKTR tengah memacu kerja sama dengan banyak pihak, sebagai salah satu strategi Perseroan untuk membangun ekosistem industri elektrifikasi yang lengkap dan kuat dari hulu hingga hilir.

"Selain dengan BYD Auto dan perusahaan karoseri lokal Tri Sakti, melalui VKTR, kami telah berinvestasi dan bekerjasama dengan perusahaan teknologi retrofit dan heavy mobility dari Inggris Equipmake dan produsen baterai ramah lingkungan BritishVolt, juga asal Inggris. Di sisi lain, VKTR juga baru-baru ini telah menandatangani kesepakatan dengan beberapa perusahaan pemasok bahan baku baterai, termasuk perusahaan daerah," jelas Anindya.

Dia menegaskan BNBR memang tengah fokus untuk menggarap bisnis yang berkelanjutan, khususnya di bidang energi baru terbarukan atau green energy dan elektrifikasi transportasi. Langkah perusahaan itu semakin ringan setelah berhasil memperbaiki kinerja keuangan.

Pada 2021 BNBR berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif dengan membukukan laba bersih sebesar lebih dari Rp 98 miliar pada tahun 2021, membalikkan posisi tahun sebelumnya yang mengalami rugi bersih sebesar Rp 930 miliar. Kinerja positif ini sebagian terjadi karena efisiensi operasional di entitas anak perusahaan.

Meski pendapatan bersih mengalami penurunan sebesar 2,9%, namun Perseroan berhasil menurunkan harga pokok penjualan (HPP) sebesar 11 persen yang menyebabkan laba kotor Perseroan naik 70% menjadi sebesar Rp 418 miliar di tahun 2021, dari posisi di tahun sebelumnya sebesar Rp 245,9 miliar. Beban usaha pun turun sebesar 25% sehingga berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp 24,2 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mengalami rugi usaha sebesar Rp 279,1 miliar.



Simak Video "Bus Listrik Sudah Banyak, Kok Truk Listrik Belum Dijual di Indonesia?"
[Gambas:Video 20detik]
(das/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT