Suku Bunga The Fed Naik, Begini Dampaknya ke Dolar AS

Suku Bunga The Fed Naik, Begini Dampaknya ke Dolar AS

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 28 Jul 2022 10:13 WIB
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih berada di level Rp 14.100. Dolar AS sempat tersungkur dari level Rp 14.500an hingga ke Rp 14.119 pada Sabtu pekan lalu.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami sedikit pelemahan imbas dari naiknya suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve. The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Dari pantauan data di RTI, Kamis (28/7/2022) sekitar pukul 9.45 WIB, nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah pun mengalami pelemahan. Dolar AS mengalami pelemahan 0,62%, satu Dolar AS kini seharga Rp 14.947.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai tukar Dolar AS juga melemah terhadap mata uang Euro yang digunakan negara Uni Eropa sebesar 0,03%. Kini nilai tukar Dolar sebesar 1,02 Euro.

Dolar AS juga sedikit melemah di hadapan mata uang Pound sterling yang digunakan di Inggris. Mata uang negeri paman Sam melemah 0,08%, kurs Dolar sama dengan 1,21 Pound sterling.

ADVERTISEMENT

Di Asia mata uang Dolar juga melemah. Terhadap Yuan China melemah 0,14%, terhadap Yen Jepang melemah 0,84% dan terhadap Dolar Singapura melemah 0,04%.

Seperti diketahui, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Kenaikan suku bunga acuan ini telah terjadi dua kali berturut-turut dalam jangka waktu yang berdekatan.

Pada akhir pertemuan The Fed bulan Juli, anggota bank sentral AS sekali lagi menyetujui kenaikan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase. Anggota bank sentral memilih langkah ekstrim ini dengan suara bulat. Seluruh anggota mendukung langkah agresif untuk mengatasi inflasi dengan menaikkan suku bunga.

"Inflasi masih meningkat, mencerminkan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan terkait pandemi. Harga pangan dan energi yang lebih tinggi, dan tekanan harga yang lebih luas," kata The Fed dalam pernyataan resminya, dilansir dari CNN.




(hal/zlf)

Hide Ads