Sanjiv Mehta resmi menjadi Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang baru, menggantikan Hemant Bakshi. Sanjiv meyakini kehadirannya dapat mendorong kemajuan bisnis Unilever di Tanah Air.
"Unilever Indonesia adalah perusahaan besar dan masa depannya dalam banyak hal juga sangat berkaitan dengan nasib dan masa depan negara. Saya sangat optimistis terhadap masa depan Indonesia," ujarnya dalam Wawancara Eksklusif Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2022, di Grha Unilever, Tangerang, Kamis (28/7/2022).
Menurutnya Unilever Indonesia memiliki masa depan bisnis yang cerah untuk bisa terus berkembang. Sanjiv pun mengungkit kesamaan Indonesia dengan negara asalnya, yakni India. Keduanya sama-sama pernah dijajah oleh bangsa asing selama bertahun-tahun. Namun, sejak kemerdekaan Indonesia dinilai telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa.
"Dan dari perspektif pertumbuhan, Indonesia akan memperbesar ukuran perekonomian, PDB per kapita juga akan tumbuh. Dan tentu ini kabar baik untuk Indonesia. Karena seiring negara bertumbuh, maka semakin banyak konsumsi pribadi, dan orang-orang ingin mencari produk terbaik dan premium. Dan Unilever Indonesia menjadi bagian Unilever Global yang punya potensi besar dalam hal inovasi produk," tuturnya.
Apalagi di tengah perubahan tren dan perilaku saat ini, yang menurutnya turut memicu transformasi pada industri. Seperti masifnya tren e-commerce dan B2B.
"Saat negara ini berkembang, maka ada peluang yang besar untuk upgrade dan masuk ke segmen baru. Peluang untuk pengembangan pasar, membuat kategori baru. Ini bidang yang kami bisa kuasai, portfolio kami besar. Kami (juga) punya sistem distribusi yang baik sekali. Jadi tidak ada alasan Unilever Indonesia tidak berkembang," jelas dia.
Di samping itu, Sanjiv mengungkapkan pihaknya juga memiliki dukungan dari SDM yang andal dan berkualitas. Faktor SDM menurutnya penting dalam rangka mendorong perluasan bisnis perusahaan.
"Unilever Indonesia juga punya talenta-talenta luar biasa. Kita juga bisa menarik SDM yang berkualitas. Jadi saya meyakini ada masa depan Unilever Indonesia," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Presiden Direktur Unilever Ira Noviarti. Ira pun menjelaskan bagaimana mengatakan Unilever Indonesia terus berupaya mengoptimalkan strategi guna memperkuat performa bisnis ke depan. Salah satunya melalui pergantian komposisi kepemimpinan di lingkup Unilever Indonesia maupun global.
"Seperti yang disampaikan, Indonesia ini potensinya luar biasa. Kalau kita lihat pengembangan marketnya luar biasa. Dari sini kelihatan potensi growth ke depan sangat besar. Tidak hanya bisnisnya yang berkembang, kita juga memastikan negaranya juga kita bantu untuk bisa berkembang. Jadi tumbuhnya bareng-bareng," ungkapnya.
Di sisi lain, Ira mengungkapkan sepanjang kuartal I 2022, Unilever mencatatkan pertumbuhan sekitar 5,4%. Kemudian memasuki kuartal II tumbuh sebanyak 7,5%. Begitu pula dari segi profit. Dikatakannya, capaian tersebut tidak lepas dari penerapan 5 strategi utama di seluruh lini perusahaan. Pertama, yaitu memperkuat core perusahaan serta membuka potensi dari brand-brand besar melalui inovasi dan market development yang kuat.
"Kedua, kita lihat Unilever akan perkuat portfolio kita di premium dan value segment. Ketiga, memastikan ekspos kita di pasar kuat. Kalau kita lihat perkembangan di e-commerce, kita size-nya selalu double. Keempat bagaimana data dapat membantu kita. Semua berdasarkan data. Kita punya operasi dari hulu ke hilir juga didigitalisasi," paparnya.
Kemudian yang kelima menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.
Simak Video "Yuk, Ikut Restorasi Ekosistem dengan Jadi #GenerasiPilahPlastik! "
[Gambas:Video 20detik]
(akn/hns)