Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat, mencoba mempertahankan laju positifnya di zona hijau.
Dikutip dari data RTI, Selasa (20/9/2022), saat pembukaan IHSG tercatat menguat 0,17% ke level 7.207.
Lima menit setelah perdagangan saham dibuka, penguatan IHSG mulai terbatas sebesar 0,07% ke level 7.200.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Musikoningsih mengungkapkan, ada sejumlah sentimen yang bakal mewarnai laju IHSG hari ini.
Pada perdagangan kemarin (19 September 2022) IHSG ditutup menguat sebesar +0,37% atau +26,61 poin di level 7.195,49. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 7.084 - 7.296.
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) melaporkan telah menyetor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp928,1 miliar hingga Juli 2022. LMAN menargetkan PNBP pada 2022 ini sebesar Rp1,4 triliun. Adapun aset kelolaan LMAN hingga saat ini tercatat mencapai 288 aset properti. Dari jumlah tersebut, properti yang didayagunakan adalah sebanyak 76 aset.
Dari mancanegara, Bank Sentral China (PBOC) mengambil langkah yang berbeda dengan menurunkan Suku Bunga 14-Day Reverse Repo Rate sementara suku bunga 7-Day Reverse Repo Rate dipertahankan di level yang sama. Sementara itu, Bank Sentral Jepang (BOJ) juga belum memperlihatkan sinyal untuk memperketat kebijakan moneternya. Suku bunga acuan pada level -0,1% meskipun nilai tukar mata uang JPY terhadap USD saat ini sudah turun signifikan.
Technical Analis Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji meramal IHSG akan bergerak menguat hari ini dalam kisaran 7,153 - 7,239.
Meski indikator Stochastics K_D dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif, adapun pergerakan indeks berupaya rebound karena berhasil ditutup di atas batas bawah dari pola up channel dan membentuk pola bullish homing pigeon candlestick pattern.
Support berada pada level 7,153 hingga 7,100. Sementara resistance berada pada level 7,239 hingga 7,292.
(dna/dna)