Secara umum, Macquarie menilai GOTO kini mampu melakukan monetisasi dan efisiensi yang lebih baik. Di kuartal 2-2022, nilai transaksi bruto (GTV) GoTo Rp 151 triliun (naik 39% year on year/), melampaui guidance manajemen dan pendapatan Rp 5,5 triliun (naik 45% yoy) tumbuh lebih tinggi dari GTV.
"Untuk kuartal ketiga, target GTV dan pendapatan gross mereka masing-masing Rp 151-156 triliun dan Rp 5,7-6 triliun tampak masuk akal," tulis kedua analis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam hal efisiensi biaya, GoTo telah memangkas Rp 800 miliar dari penghematan biaya dalam hal teknologi, marketing, dan outsourcing," lanjut mereka.
GOTO juga dinilai masih menjadi pemimpin pasar sehingga ke depan perusahaan bisa mendapatkan rating yang lebih baik. Macquarie menilai harga saham GOTO pun lebih tangguh (resilient) dibandingkan dengan harga saham perusahaan teknologi sejenis.
Sebab itu, Macquarie menyematkan predikat outperform untuk saham GOTO. Outperform biasa digunakan untuk saham-saham yang kenaikan harganya diperkirakan bisa melebihi acuan pasar (indeks harga saham).
Macquarie mematok target harga (target price) saham GOTO di level Rp 324/saham, merefleksikan rasio nilai enterprise value/pendapatan bersih atau EV/net revenue sebesar 16,2 kali atau 9,0 kali pendapatan kotor estimasi 2024.
Perhitungan ini didukung oleh penilaian dengan metodologi arus kas terdiskon atau discounted cash flow (DCF) dan sum-of-the-parts (SOTP). Target saham GOTO ini diperdagangkan pada konsensus EV/net revenue 2023-2024 17 kali dan 11 kali.
SOTP adalah proses menilai perusahaan dengan menentukan berapa nilai divisi agregatnya jika dipisahkan atau diakuisisi oleh perusahaan lain. Sementara DCF ialah metode untuk mengukur potensi dalam sebuah peluang investasi.
Menurut Macquarie, keunggulan GOTO adalah fokus utama dan posisinya sebagai satu-satunya penyedia layanan dan pemimpin pasar nomor satu di segmen on-demand, e-commerce, dan fintech di Indonesia.
Sepekan lalu, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada perdagangan Jumat lalu (23/9/2022), saham GOTO stagnan Rp 264/saham, nilai perdagangan saham GOTO sepekan (19-23 September) tembus Rp 1,08 triliun dengan volume perdagangan 4,24 miliar saham.
(akd/ang)