Ini Biang Kerok Dolar AS Nyaris Rp 15.100, Siap-siap Skenario Terburuk!

Ini Biang Kerok Dolar AS Nyaris Rp 15.100, Siap-siap Skenario Terburuk!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 26 Sep 2022 20:17 WIB
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih berada di level Rp 14.100. Dolar AS sempat tersungkur dari level Rp 14.500an hingga ke Rp 14.119 pada Sabtu pekan lalu.
Foto: Agung Pambudhy


Selain itu, penguatan Dolar AS juga dipengaruhi oleh pelemahan mata uang Pound sterling Inggris yang cukup signifikan. Hal ini terjadi paska indikasi stimulus dari pemerintah Inggris berdampak langsung pada peningkatan inflasi Inggris.

"Merespon pelemahan tajam Sterling, BoE (Bank of England/Bank Sentral Inggris) juga melakukan intervensi untuk membatasi pelemahan lebih lanjut," lanjut Josua.

Josua sendiri menilai mata uang Asia, termasuk Rupiah, saat ini cenderung terbatas dan sementara saja tekanannya. Mengingat pelaku pasar akan tetap mencermati perkembangan inflasi AS terbaru yang dirilis pada pertengahan Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diperkirakan inflasi akan cenderung melandai mempertimbangkan harga minyak mentah global yang saat ini juga dalam tren penurunan," kata Josua.

Sementara dari fundamental nilai tukar Rupiah, menurut Josua pelemahannya hanya akan terjadi dalam waktu sebentar. Dia yakin Rupiah akan kembali menguat.

ADVERTISEMENT

"Bila mempertimbangkan REER Rupiah yang masih di bawah 100, mengindikasikan bahwa nilai tukar Rupiah saat ini belum menggambarkan kondisi fundamental sepenuhnya, atau dengan perkataan lain pelemahan rupiah saat ini lebih dipengaruhi oleh faktor sentimen," ungkap Josua.

"Jadi kalau mempertimbangkan faktor fundamental dari Rupiah, maka Rupiah berpotensi menguat dari level saat ini," sebutnya.


(hal/hns)

Hide Ads