Penguncian saham atau lock up PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk berakhir 30 November mendatang. Artinya, akhir November nanti sekitar 1 triliun lembar saham GoTo, atau setara 90% dari total sahamnya sudah bisa dijual para investor.
Mengutip dari RTI, Jumat (21/10/2022), pemegang saham GoTo terdiri dari Goto Peopleverse Fund 106,9 miliar saham atau 9,03%, Taobao China Holding Limited 104,7 miliar atau 8,84%, hingga SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. sebanyak 103,1 miliar saham atau 8,71%.
Sebagai catatan, Taobao China Holding merepresentasikan Alibaba Group Holding Ltd. Sementara SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd terafiliasi dengan Softbank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GoTo dikabarkan sedang melobi keduanya untuk tidak buru-buru menjual kepemilikan saham mereka. Dua investor awal GoTo itu menguasai saham sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun.
Jumlah lain-lain atau pihak dengan kepemilikan kurang dari 5% adalah sebesar 745,6 miliar atau 62,96%. Lalu ada kepemilikan masyarakat sebanyak 40,6 miliar saham atau 3,43%.
Sementara PT Saham Anak Bangsa memiliki 20,98 miliar lembar saham atau setara 2,27%. William Tanuwijaya sebagai pengendali memegang 20,98 miliar saham atau 1,77%.
Andre Soelistyo sebagai pengendali memegang 9,98 miliar lembar saham atau 0,84%. Kevin Bryan Aluwi sebagai pengendali punya kepemilikan 9,06 miliar saham atau 0,77%. Dan Melissa Siska Juminto sebagai pengendali memegang 5,08 miliar lembar saham atau 0,43%.
Adapun saham treasury sebanyak 10,26 miliar atau 0,87%. Secara total, jumlah saham GoTo saat ini tercatat sebanyak 1,184 triliun.
Untuk susunan komisaris GoTo dipegang Garibaldi Thohir atau Boy Thohir sebagai Komisaris Utama. Jajaran komisaris diduduki Robert Holmes Swan, Dirk Van den Berghe, Kevin Bryan Aluwi, Wishnutama Kusubandio, dan William Tanuwijaya.
Andre Soelistyo menjabat sebagai direktur utama. Sementara Wei, Jye Jacky Lo, Anthony Wijaya, Catherine Hindra Sutjahyo, Hans Patuwo dan Melissa Siska Juminto sebagai direktur.
(das/das)