Pengusaha nasional Fuad Hasan Masyhur mengaku tak berniat menawarkan saham ke publik atau initial public offering (IPO) untuk biro jasa haji dan umrah yang ia dirikan, Maktour Indonesia. Fuad beralasan, karena ia ingin lebih mengedapankan urusan ibadah dan tidak ingin terlalu mencampurkan dengan urusan komersial.
"Kalau Maktour-nya jangan lah, begitu dari dulu orang berharap, dari kalangan pimpinan-pimpinan dari bursa yang lalu juga meminta untuk bisa Maktour, tapi karena saya lebih kedepankan dari aspek peribadatannya jangan kita campurkan dengan segi terlalu komersial, saya nggak inginkan itu," jelasnya di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Diakuinya, banyak orang yang ingin agar Maktour IPO. Namun, ia menuturkan, tak ingin terlalu mencampurkan Maktour dengan urusan bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu banyak antusias masyarakat minta supaya Maktour bisa IPO, karena biar bagaimana komitmen saya, kenapa saya ambil yang sawit duluan, kalau Maktour itu kan lebih banyak perjalanan sucinya, karena saya tidak mau terlalu campur dengan bisnisnya," terangnya.
"Maktour itu mungkin orang lihat dia wah, dia apa semua, sebagai pelayanan yang kelas atas, tapi di situ lebih banyak komitmen untuk ibadahnya, bukan dari aspek bisnisnya. Karena saya tidak pernah menginginkan, hampir 40 tahun Maktour berada ini bener-bener untuk memberikan perjalanan suci, tidak mengedepankan sisi bisnis," sambungnya.
Sementara, perusahaan Fuad yang lain yakni PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) akan segera IPO. Menurutnya, perusahaan yang bergerak di bidang sawit ini memang tujuannya mencari keuntungan.
"Karena memang kan tujuan kalau ini kan dunia usaha profit," tambahnya.
(acd/eds)