Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat 24 poin (0,34%) ke level 7.041. IHSG masih kokoh di level Rp 7.000
Dikutip dari data RTI, Senin (24/10/2022), IHSG berada di level tertingginya pada 7.045 dan terendahnya 7.036. Sebanyak 137 saham naik, 39 turun, dan 130 stagnan.
Mengutip riset Artha Sekuritas, Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat. Dow Jones ditutup 31,082,58 (+2.47%), NASDAQ ditutup 10,859.72 (+2.31%), S&P 500 ditutup 3,752.75 (+2.37%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasar saham AS menguat setelah sebuah laporan mengatakan Federal Reserve AS kemungkinan akan memperdebatkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada bulan Desember. Adanya laporan ini meningkatkan harapan bank sentral mungkin siap untuk mengadopsi sikap kebijakan yang kurang agresif.
Pasar saham telah berada di bawah tekanan tahun ini karena bank sentral memulai jalur kenaikan suku bunga yang agresif. Tingkat inflasi sangat tinggi menjadi alasan The Fed untuk bersikap agresif. Lonjakan suku bunga meningkatkan kekhawatiran akan kesalahan kebijakan yang akan mengirim ekonomi ke dalam resesi.
Berikut Pergerakan Bursa Asia Pagi ini:
- Nikkei naik 205 poin ke 27.212
- Hang Seng turun 531 poin ke 15.679
- Shanghai turun 14 poin ke 3.024
- Strait Times libur
Rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas
LSIP
Buy: 1.105
TP: 1.135
Stop loss: <1.080
Kinerja LSIP berpotensi membaik di sisa akhir tahun 2022 seiring rerata harga jual Crude Palm Oil (CPO) domestik yang membaik seiring dengan normalisasi persediaan CPO domestik yang jatuh tempo.
Secara teknikal LSIP masih pada periode bullish di jangka pendek yang didukung peningkatan pada volume dan bergerak di atas MA-20 nya.
ACES
Buy: 535
TP: 550
Stop loss: <525
Pada tahun 2022 ini ACES telah membuka 12 gerai di beberapa kota di Indonesia, terakhir gerai di Kebumen yang merupakan gerai pertama di wilayah tersebut. ACES pun hingga kini sudah hadir di 52 kota di Indonesia.
Secara teknikal ACES sedang rebound dengan pola bullish engulfing yang mengindikasikan akan terjadi reversal pada trend jangka pendek.
SRTG
Buy: 2.420
TP: 2.490
Stop loss: <2.360
Salah satu portofolio investasi yakni PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk penyedia fasilitas kesehatan Primaya Hospital Group, menargetkan untuk membangun tiga rumah sakit per tahun. Manajemen Famob memproyeksikan pertumbuhan pendapatan 30 persen pada 2022 dibandingkan 2021.
Secara teknikal SRTG bergerak bullish dalam jangka pendek disertai kenaikan pada volume, indikator stochastic cenderung bergerak ke atas.