Apa yang Didapat GoTo dengan 'Comblangin' Investor?

Apa yang Didapat GoTo dengan 'Comblangin' Investor?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 24 Okt 2022 18:45 WIB
Podcast: Menakar Cuan Saham GoTo
Ilustrasi Saham Goto (Foto: Tim Infografis/Fauzan Kamil)
Jakarta -

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana melakukan penawaran sekunder saham atau (secondary offering). Namun yang perlu dipahami adalah, GOTO tidak melakukan penerbitan saham bari dalam proses penawaran ini.

Dalam hal ini, GOTO akan memfasilitasi atau mencomblangi antara pemegang saham pra-IPO atau investor lama yang ingin melepas sahamnya saat lockup period dibuka dengan calon pembeli saham potensial.

Dengan demikian, tidak ada penerbitan saham baru dan tidak ada risiko delusi saham pada saham-saham yang saat ini dipegang oleh masing-masing investor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/10/2022), dijelaskan, GOTO dan para pemegang saham pra-IPO sedang menjajaki kemungkinan dilakukannya suatu penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi atas saham perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham pra-IPO yang akan dilaksanakan setelah berakhirnya periode lock-up atas saham tersebut pada tanggal 30 November 2022, untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi.

"Perseroan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini, sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham Perseroan," bunyi keterangan GOTO.

ADVERTISEMENT

Lantas, apa yang didapat GOTO?

Dalam paparannya, GOTO menegaskan tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penawaran saham tersebut.

"Setiap transaksi akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya, dan tidak ada jaminan yang diberikan bahwa transaksi tersebut akan dapat terlaksana," bunyi keterangan GOTO lebih lanjut.

Namun, dengan adanya hal tersebut, emiten teknologi ini berharap penawaran yang dilakukan di pasar sekunder tersebut bisa mencegah harga saham GOTO jatuh pada 30 November mendatang.

Sebelumnya, GOTO dikabarkan sedang merayu Alibaba Group Holding Ltd dan SoftBank Group Corp untuk tidak buru-buru menjual kepemilikan sahamnya setelah lock up periode berakhir bulan depan. Dua investor awal GOTO itu menguasai saham sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Berdasarkan sumber yang dikutip Bloomberg, banyak investor lain yang berniat melepas saham GOTO di tanggal yang sama.

(acd/dna)

Hide Ads