Perusahaan bergerak di bidang kegiatan usaha perdagangan komputer dan perlengkapannya, PT Techno9 Indonesia (NINE) sedang dalam proses Initial Public Ekspose (IPO). NINE sedang dalam proses penawaran awal yang berlangsung pada 20-25 Oktober 2022.
Dalam penawaran tersebut pihaknya akan menjual sebanyak banyaknya 432.000.000 saham atas nama atau 20,03% dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 10. Bagaimana kinerja keuangannya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NINE mencatatkan peningkatan kinerja pada tahun ini. Pertumbuhan kinerja yang dicatatkan perusahaan perdagangan komputer dan perlengkapannya ini memang terus meningkat sejak 2021. Salah satu penopang kinerja tertinggi NINE adalah penjualan produk perangkat keras.
Direktur Operasional Techno9 Indonesia Merry Kandou menjelaskan, dari tahun ke tahun kinerja keuangan NINE mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Pada 2021 pihaknya membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 243,73% YoY menjadi Rp 6,53 miliar dari yang sebelumnya Rp 1,9 miliar di 2020.
"Sementara pendapatan per April 2022, Perseroan sudah membukukan Rp 4,83 miliar. Besaran ini melonjak signifikan sebesar 794,31% jika dibandingkan dengan pendapatan pada April 2021," jelasnya dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).
Sampai dengan April 2022, penjualan perangkat keras masih menjadi kontributor tertinggi. Merry optimistis melalui raihan pendapatan sampai dengan April 2022 pihaknya dapat mencapai target yang ditetapkan tahun ini yang senilai Rp 6,53 miliar atau sama dengan pendapatan di 2021.
"Besaran pendapatan per April 2022 hanya kurang sekitar Rp 1,69 miliar atau 26% lagi mencapai angka pendapatan yang sama di 2021," ujarnya.
Menurut Merry, kinerja yang dicapai sepanjang 4 bulan pertama tahun 2022 ini tidak terlepas dari pemulihan ekonomi secara makro di mana pada tanggal 30 April 2022 kondisi Covid-19 sudah berangsur-angsur membaik dibandingkan tahun lalu.
Hal ini diakuinya telah memberikan dampak pada permintaan para pelanggan yang meningkat khususnya pada segmen perangkat lunak seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi di Indonesia.
"Para pelanggan Perseroan mulai aktif untuk membeli perangkat lunak seiring dengan kebutuhan pelanggan dalam menghadapi transformasi digital. Hal itu mendorong tingginya penjualan pada segmen perangkat lunak Perseroan pada periode yang berakhir di tanggal 30 April 2022," kata Merry.
Sejalan dengan naiknya pendapatan, NINE juga membukukan laba bersih tahun berjalan hingga April 2022 senilai Rp 774,22 juta sedangkan pada April 2021 pihaknya membukukan rugi tahun berjalan senilai Rp 72,75 juta.
EBITDA NINE juga menunjukkan peningkatan yakni pada April 2022 mencapai Rp 1,29 miliar atau melonjak signifikan dibandingkan April 2021 yang senilai Rp 29,07 juta.
Direktur IT Techno9 Indonesia, Irwan Dharma mengungkapkan pihaknya berpengalaman selama lebih dari 15 tahun sehingga mampu memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen.
"Lewat pengalaman ini kami dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat efektif dan efisien," jelasnya.
(fdl/fdl)