Potensi Bisnis MKTR merupakan perusahaan yang berfokus pada pengelolaan hasil perkebunan. Dalam beberapa tahun terakhir MKTR terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan dengan tata kelola terbaik dengan konsep integrasi antara hasil perkebunan, pengolahan dan pemanfaatan limbah dengan standar yang tinggi serta transport manajemen yang baik.
Setelah IPO, perusahaan akan fokus pada bisnis yang berkelanjutan. Harry mengungkapkan peningkatan pendapatan MKTR kedepan akan ditopang oleh pertumbuhan produksi yang didukung oleh profil tanaman yang masih muda yang dimiliki perusahaan. Kemudian, luas lahan yang belum tertanam akan turut mendukung penanaman baru dan pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di masa yang akan datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini usia tanaman MKTR berada pada masa produktif dan masih first planting,sehingga potensi untuk replanting masih jauh sekali, mungkin untuk 20 tahun kedepan masih sangat produktif. Ruang pertumbuhan MKTR masih besar sekali. Ditambah, MKTR masih memiliki lahan yang cukup luas yang belum ditanami," ujar dia.
Vice President Investment Banking PT Danatama Makmur Sekuritas, Denny Saliman, selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Lead Underwriter) IPO MKTR mengatakan, IPO merupakan keputusan strategis yang dilakukan MKTR dalam melakukan pengembangan dan ekspansi bisnis.
Terlebih, kondisi industri di sektor ini tengah positif, dimana permintaan komoditas CPO di dalam negeri dan global terus meningkat. Menurut Denny, ada beberapa faktor yang membuat antusiasme investor terhadap saham MKTR cukup tinggi pada masa IPO.
Pertama yaitu secara kinerja dan rekam jejak perusahaan yang sangat solid. Didukung para professional di industri perkebunan dengan pengalaman rata-rata lebih dari 20 tahun. Kedua, positioning MKTR di bidang komoditas yang memang menjadi sektor unggulan dikarenakan Indonesia merupakan salah satu penghasil sawit terbesar dunia.
Dan yang ketiga, dilihat dari rencana bisnis MKTR yang sangat baik, sehingga potensi pertumbuhan usaha di masa mendatang sangat terbuka. "Beberapa faktor itu di antaranya yang membuat MKTR menjadi buruan investor sehingga pada penawaran umum saham kemarin MKTR mencatatkan kelebihan pemesanan atau oversubscribed sebanyak 31 kali," ujar Denny.
(kil/ara)