Jakarta -
Hari ini enam emiten baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keenam saham tersebut kompak menguat di awal pembukaan perdagangan.
Keenam emiten tersebut antara lain PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) dan perusahaan sawit bos Maktour PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR).
Direktur Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Sunandar mengapresiasi perusahaan yang hari ini melantai di bursa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tercatat sebagai perusahaan ke-45, 46, 47, 48, 49, dan 50 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022," kata dia dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham di BEI, Selasa (8/11/2022).
Keenam emiten yang resmi melantai di BEI hari ini sahamnya hijau semua di awal pembukaan perdagangan. Saat pencatatan saham perdana PRAY tercatat Rp 1.050 atau naik 16,67%. Harga yang dipasang Rp 900-950.
Kemudian OMED naik 8,82% ke Rp 222, BELI naik 0,89% menjadi Rp 454, BSBK naik 35% ke Rp 135, CBUT naik 5,8% menjadi Rp 730, dan (MKTR) naik 10% menjadi Rp 132.
Profil emiten baru di halaman berikutnya
Profil Emiten Baru
1. PT Famon Awal Bros Sedaya (PRAY)
Direktur & CEO Famon Awal Bros Sedaya Leona A Karnali mengungkapkan perusahaan didirikan pada 2016 oleh Prof Dr Yos E Susanto. Saat ini menghadirkan 15 jaringan rumah sakit di kota besar.
"Kami optimis dengan keunggulan yang kompetitif, jaringan laboratorium lengkap dan teknologi informasi yang tersentralisasi serta komitmen mutu, kami yakin bisa menjadi jaringan kesehatan terkemuka berstandar internasional," ujar dia.
2. PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED)
Komisaris Jayamas Medica Industri Yacobus Jemmy Hartanto mengungkapkan Onemed merupakan perusahaan produsen alat kesehatan. Saat ini memiliki portofolio produk hingga 3.200 SKU aktif yang terintegrasi.
"Kami melayani kebutuhan perawatan kesehatan untuk mendukung program pemerintah," jelas dia. Dia meyakini jika Onemed bisa menjadi market leader di industri alat kesehatan di Indonesia.
3. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)
CEO dan Co Founder Global Digital Niaga Kusumo Martanto mengungkapkan Blibli akan memberikan produk dan layanan berkualitas dengan inovasi dan kolaborasi.
4. PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK)
Direktur Wulandari Bangun Laksana, Leonardus Sutarman menjelaskan perusahaan merupakan properti perusahaan yang bergerak di sektor properti & real estate pemilik Balikpapan Super Block, yang dikembangkan dengan konsep kawasan terpadu "One Stop Living" dengan luas sekitar 14 hektar.
5. PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT)
Komisaris Utama Citra Borneo Utama Tbk, Vallauthan Subraminam mengungkapkan perusahaan bergerak di bidang penyulingan dan fraksinasi kelapa sawit. Hingga menghasilkan produk minyak goreng atau bahan baku mie instan sampai margarin. Dia menyebut siap menjadi pemain utama di hilirisasi kelapa sawit.
6. PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR)
Owner Menthobi Karyatama Raya M Khairnadif Kasyfillah mengungkapkan MKTR merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
"Kami bermimpi jadi perusahaan agrobisnis yang berfokus pada sustainability tapi di sini mungkin ada yang belum tahu, kami adalah anak usaha Maktour Group. Kami berusaha menjaga amanah. Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung bersama kami dan jadi bagian perjalanan kami," jelasnya.