PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diterpa kabar tak sedap. Berdasarkan laporan Bloomberg, decacorn Indonesia ini dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 1.000 karyawan.
Chief Corporate Affairs GoTo, Nila Marita enggan mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar. Ia menjelaskan fokus GoTo adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia.
"Kami tidak dapat mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Nila menjelaskan performa bisnis GoTo terus berkembang. Untuk tumbuh secara berkelanjutan, GoTo terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat, dan di saat yang sama melakukan kegiatan operasional secara efisien.
"Fokus GoTo adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia. Performa bisnis GoTo terus berkembang, dan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat, dan di saat yang sama melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik bagi para masyarakat di seluruh tempat kami beroperasi," imbuhnya.
Sebelumnya, mengutip laporan Bloomberg, raksasa teknologi itu berniat melakukan efisiensi demi memperbaiki kinerja keuangan. Bloomberg mengutip sumber yang mengetahui rencana efisiensi tersebut.
Jumlah karyawan yang dipangkas setara 10% dari total pegawai. Semua divisi di GoTo akan terkena efisiensi ini.
Hari ini, saham GoTo melesat 9,6%. Ini merupakan lonjakan tertingginya dalam dua bulan terakhir.
Baca juga: GoTo Bakal PHK 1.000 Karyawan? |
Kinerja keuangan GoTo memang belum 'hijau'. GoTo mencatat kerugian sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi sebesar Rp 4,14 triliun pada kuartal II-2022.
(ncm/ega)