PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membukukan laba usaha Rp 865,5 Miliar atau meningkat sebesar 29,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Informasi tersebut sesuai dengan laporan keuangan perusahaan hingga 30 September 2022.
Capaian ini juga tercermin dari keberhasilan emiten berkode saham WIKA itu dalam memperoleh penjualan sebesar Rp 12,8 Triliun, yang juga mengalami kenaikan sebesar 9,8% (YoY).
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan, kontribusi terbesar atas penjualan tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung, disusul oleh segmen industri, lalu segmen energi dan industrial plant, serta segmen realty dan properti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Capaian ini menunjukan bahwa strategi yang telah diterapkan untuk memperkuat core business terbukti berhasil meningkatkan profitabilitas WIKA," kata Agung, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).
Lebih lanjut, Agung turut menyebut, capaian WIKA dalam perkuat core business-nya dibuktikan dengan kemampuan perseroan dalam menyelesaikan proyek penunjang G20. Di antaranya Revitalisasi Terminal VVIP Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.
Tidak hanya itu, lanjutnya, keberhasilan dalam melaksanakan kedua proyek tersebut ikut menghantarkan perseroan untuk mendapatkan kontrak Pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim di Batam.
Adapun hingga Oktober 2022, WIKA telah meraih kontrak baru sebesar Rp25,5 Triliun, termasuk di antaranya yaitu sejumlah proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yakni jalan tol segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung, serta bangunan modular untuk rusun pekerja oleh WIKA Gedung KSO.