Kaesang Pangarep membantah isu dirinya yang menjual saham untuk modal nikah. Seperti diketahui, anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat akan melakukan pernikahan.
"Enggak. aku selalu beli terus kok. Ndak ada yang dilepas (buat modal nikah). Ndak ada, saya beli beli beli," katanya setelah konferensi pers Saham Rakyat di Menara Imperium, Kuningan, Rabu (30/11/2022).
Menurut Kaesang, sebuah sekuritas itu biasanya senang jika investor melakukan jual dan beli sahamnya. Sementara dirinya tak pernah menjual, hanya membeli terus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (CEO Saham Rakyat Kevin Hendrawan) kesal, soalnya namanya sekuritas itu seneng kalau jual beli jual beli tiap hari. Kalau saya ndak, beli beli beli," ujarnya.
Saking senangnya membeli saham, dia pun mengatakan kalau bisa dia membeli saham emiten PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. 50%. "Kayak misalnya kalo PMMP dibolehin top up 50%, boleh hehehe. Tapi nggak dibolehin," tuturnya.
Kaesang akan menikah dengan Erina S Gudono. Kaesang dan Erina dikabarkan akan melangsungkan akad nikah di Pendopo Royal Ambarrukmo, Depok, Sleman pada 10 Desember 2022 pukul 13.00 WIB. Kemudian, acara Ngunduh Mantu akan berlangsung di Pura Mangkunegaran, Solo pada Minggu, 11 Desember 2022.
Adik dari Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka ini memang terkenal senang trading saham. Dalam beberapa kesempatan, ia pernah cerita bahwa dirinya pertama kali investasi saham pada 2017 saat dia masih kuliah.
"Saya mungkin bisa dibilang masih baru. Saya baru join di dunia saham di 2017. Waktu itu saya masih kuliah. Saya kuliahnya waktu itu bisa dibilang kaya nganggur, karena waktu kuliah kaya ilmunya itu-itu saja. Saya boleh dibilang bosen. Akhirnya saya iseng-iseng apa si yang bisa saya kerjakan. Nah saya cari-cari edukasi tentang dunia saham," kenangnya, dalam pemberitaan detikcom 2021 lalu.
Berawal dari iseng dan kejenuhan kuliah, Kaesang terjun menjadi investor saham. Saat mencoba pertama kali, Kaesang mengaku terus mengalami kerugian. Alasannya karena dirinya belum mendapatkan ilmu yang cukup sebelum mulai masuk ke dunia pasar modal.
"Saya coba awal-awal, 1 bulan, 2 bulan eh kok rugi terus. apa saya yang salah. Ternyata selama ini yang saya masukkin adalah saham-saham yang bisa dibilang third liner semua, karena saya benar-benar nggak tahu," akunya.
(ada/das)