PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengumumkan rencana penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan berencana menerbitkan saham sebanyak 63.210.504.593 lembar saham dengan nominal Rp 196 per lembar saham.
"Seluruh dana hasil pelaksanaan PUT II, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan dengan prioritas peruntukan sebagai berikut, nilai nominal saham baru Rp 196 per lembar saham," tulis keterbukaan dikutip, Selasa (6/12/2022).
Berikut ini jadwal right issue PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tanggal Efektif 2 Desember 2022
2. Saham akan diperdagangkan 16 Desember
3. Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas HMETD 14 Desember 2022
4. Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 12 Desember 2022
5. Tanggal Ex HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 13 Desember 2022
6. Tanggal Cum HMETD di Pasar Tunai 14 Desember 2022
7. Tanggal Ex HMETD di Pasar Tunai 15 Desember 2022
8. Tanggal Distribusi HMETD 15 Desember 2022
9. Tanggal Pencatatan Efek di BEI 16 Desember 2022
10. Periode Perdagangan HMETD 16 Desember 2022
11. Periode Pelaksanaan HMETD 16 Desember 2022
12. Tanggal Akhir Pembayaran Pesanan Efek Tambahan 26 Desember 2022
13. Periode Penyerahan Efek 20 Desember 2022
14. Tanggal Penjatahan 27 Desember 2022
15. Tanggal Pengembalian Kelebihan Uang Pesanan 28 Desember 2022
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memang sudah memberikan bocoran mengenai rencana right issue ini. Hal ini dikatakan pada Rapat Kerja Komisi VI di Gedung DPR RI, Senin (5/12).
"Jadi nanti setelah proses rights issue pertama ini kemudian memandang perkembangan ke depan, itu kita buka possibility untuk kemudian mengundang strategic investor ke Garuda. Tentu saja dengan implikasi saham pemerintah akan dilepas," kata Irfan ujarnya.
Menurut Irfan diskusi dengan beberapa mitra strategis pun telah dilangsungkan. Namun diskusi tersebut masih dalam tahapan awal dan belum secara mendetail.
"Tapi memang diskusi dengan beberapa strategic investor sudah dilakukan pada tataran high level, belum detail," ungkapnya.
(ada/zlf)