Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan strategi untuk masuk menjadi konstituen indeks global. Berkaitan dengan berakhirnya masa lock-up saham perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia ini pada akhir November 2022.
Saat ini, pasca berakhirnya periode lock-up, porsi free float atau saham beredar di publik GOTO telah mencapai sekitar 64%. Besarnya jumlah saham beredar tersebut melahirkan potensi untuk masuk ke dalam indeks global di paruh pertama tahun 2023.
Presiden GoTo Group, Patrick Cao, menyampaikan rencana tersebut saat public expose insidentil pada pekan lalu. Meski begitu, mewakili manajemen GOTO, dirinya belum menyebut indeks mana yang menjadi tujuannya. Beberapa nama besar indeks global seperti MSCI, FTSE, Dow Jones Global, dan S&P merupakan indeks global yang biasa dituju oleh emiten di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan strategi menjadi konstituen indeks global dan apa maknanya bagi GOTO?
Analis Samuel Sekuritas, Farras Farhan, menyampaikan bahwa strategi untuk masuk menjadi konstituen indeks global memiliki beberapa dampak bagi perseroan termasuk GOTO.
"Salah satu alasannya adalah untuk memperluas basis investor atau pemegang saham. Kalau suatu emiten masuk indeks global artinya ada peluang saham tersebut dibeli oleh investor asing. Nantinya saham tersebut bisa mendapatkan inflow dari investor tadi," kata Farras.
Biasanya para investor akan masuk berinvestasi ke suatu negara dengan portofolio dan bobot mengikuti indeks yang sudah dibuat oleh para perusahaan pembuat indeks, salah satunya adalah Morgan Stanley Capital International Inc (MSCI).
Nantinya perusahaan index provider semacam MSCI ini akan menyeleksi beberapa aset atau saham untuk dijadikan satu portofolio dengan tema khusus. "Setelah mereka memilih stock pick dan membobotnya dari suatu portofolio, maka jadilah indeks yang bisa digunakan oleh investor maupun fund manager untuk jadi acuan investasi. Artinya saham-saham yang ada di dalam indeks tersebut bisa dibeli oleh investor tadi," Farras menjelaskan.
Soal bagaimana metode seleksi pemilihan saham, setiap pembuat indeks memiliki cara yang berbeda-beda tergantung tema. Namun faktor yang secara umum diperhatikan adalah fundamental, kapitalisasi pasar, free float saham, hingga likuiditas transaksi.
"Selain fund flows di pasar sekunder, kalau suatu saham masuk indeks global dan emiten saham tersebut melakukan aksi korporasi lanjutan seperti right issue atau private placement misalnya, maka emiten juga berpeluang memperoleh pendanaan dari investor global," terusnya.
Secara umum jika GOTO masuk menjadi konstituen indeks saham global akan menjadi katalis positif untuk kinerja harga sahamnya. Sebab menjadi bagian dari indeks global tidak sama dan tidak ada kaitannya dengan melakukan penawaran umum (IPO) di bursa saham mancanegara (Go International). Perusahaan tercatat di bursa suatu negara tidak serta merta bisa masuk dalam indeks global.
Beberapa saham emiten Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan masuk ke dalam MSCI Global Standard Index antara lain ADMR, AMRT, dan INCO. Masuknya ketiga saham tersebut sebagai konstituen indeks menjadi katalis positif karena dapat menarik inflow terutama dari investor asing
(dna/dna)