BSI Mau Rights Issue, Kepemilikan BRI dan BNI Bakal Susut

ADVERTISEMENT

BSI Mau Rights Issue, Kepemilikan BRI dan BNI Bakal Susut

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Kamis, 15 Des 2022 19:45 WIB
Bank Syariah Indonesia
BSI (Foto: Angga Aliya Firdaus)
Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan melangsungkan penambahan modal melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias righs issue. Aksi korporasi ini dilakukan untuk memperkuat modal perusahaan.

Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Muhammad Khoerur Roziqin menjelaskan dari rights issue tersebut, BSI menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp 5 triliun.

"BSI ini sudah efektif OJK ini ya, sudah akhir ini. Akhir tahun ini yang jelas eksekusinya sudah selesai semua. Dia akan masuk dana Rp 5 triliun lebih ya untuk BSI. Ini memperkuat permodalan BSI dan memperkuat perbankan syariah di Indonesia," terangnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Menariknya dari rights issue ini tak semua pemegang saham besar BSI mengambil haknya. Alhasil akan ada pemegang saham besar yang terdilusi kepemilikan sahamnya.

Seperti diketahui, BSI sendiri merupakan gabungan dari anak usaha bank syariah milik Bank Mandiri, BNI dan BRI. Nah dari 3 bank BUMN itu hanya Bank Mandiri yang mempertahankan porsi kepemilikannya di BSI.

"Yang untuk program rights issue ini, itu kan dari Mandiri akan mempertahankan kepemilikannya, kemudian dari BNI terdelusi dikit, BRI terdelusi," terangnya.

Khoerur mengungkapkan, untuk mempertahankan porsi kepemilikannya, Bank Mandiri akan mengambil haknya dengan menyuntikkan modal sekitar Rp 200 miliar.

"Kalau BRI terdilusi tapi tetap mempertahankan di atas 15% lebih, nggak kurang dari 15%," tutupnya.

Sekadar informasi, saat ini porsi kepemilikan Bank Mandiri di BSI sebesar 20,9 miliar lembar saham atau setara 50,8%, BNI 10,22 miliar atau 24,8% dan BRI sebanyak 7,09 miliar lembar atau 17,25%.

Terkait kabar masuknya investor baru dari Dubai, Khoerur menepisnya. Menurutnya hingga saat ini belum ada investor baru yang akan masuk ke BSI melalui rights issue.

"Belum ada yang itu, untuk rights issue sekarang ini belum. Masih mempertahankan yang floating saat ini," tutupnya.

(das/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT