Investor Jumbo GOTO Alihkan 556 Juta Saham

Updated

Investor Jumbo GOTO Alihkan 556 Juta Saham

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 20 Des 2022 10:23 WIB
Podcast: Menakar Cuan Saham GoTo
Foto: Tim Infografis/Fauzan Kamil
Jakarta -

GoTo Peopleverse Fund, salah satu pemegang saham jumbo PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), mengalihkan sebagian sahamnya di GOTO. Jumlah saham GOTO yang dialihkan sebanyak 556.961.893 saham atau setara 0,57% dari kepemilikannya di GOTO.

Berdasarkan informasi di keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/12/2022) atas transaksi itu saham dari GoTo Peopleverse Fund saat ini tinggal 8,3% atau 98 miliar lembar saham.

"Melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia telah mengalihkan 556.961.893 Saham Seri A atau sebesar 0,57% dari kepemilikan saham GPF di dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebelum transaksi, sebagai bagian dari pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GoTo," tulis keterangan dari manajemen GoTo Peopleverse Fund.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajemen menjelaskan, harga transaksi adalah berkisar antara Rp 2 sampai Rp 102 per saham. Harga tersebut merupakan harga pelaksanaan yang diatur dalam setiap perjanjian opsi saham dengan peserta sebagaimana telah disebutkan dalam Prospektus IPO GoTo.

"Transaksi dilaksanakan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 7 Desember 2022 sampai dengan 14 Desember 2022," tulis keterangannya.

ADVERTISEMENT

"Total kepemilikan saat ini (langsung dan tidak langsung) sejumlah 97.716.234.965 saham seri A atau yang mewakili 8,25% kepemilikan saham GPF di dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk," tutup GoTo Peopleverse Fund.

Sebagai informasi, GoTo diketahui memang punya sederet pemegang saham sebelum IPO. Salah satunya pemegang saham GoTo yang jumbo Goto Peopleverse Fund 106,9 miliar saham atau 9,03%.

Selain itu, ada Taobao China Holding Limited dengan kepemilikan 104,7 miliar atau 8,84%, hingga SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. sebanyak 103,1 miliar saham atau 8,71%.

Catatan redaksi: ada kesalahan penulisan dalam artikel ini, di mana kata 'melepas' diganti menjadi 'mengalihkan' karena mempunyai perbedaan makna.

Lihat juga video 'GoTo PHK Massal 1.300 Karyawan, Ini Alasannya':

[Gambas:Video 20detik]



(ada/das)

Hide Ads