Jumlah investor pasar modal mengalami pertumbuhan yang pesat dalam setahun. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, investor pasar modal pada 28 Desember sebanyak 10,3 juta investor.
Dalam keterangan BEI, Kamis (29/12/2022), dijelaskan jumlah tersebut meningkat sebanyak 37,5% dari posisi akhir Desember 2021 sebanyak 7,48 juta. "Jumlah ini meningkat hampir 9 kali lipat dibandingkan tahun 2017," tulis BEI.
Dijelaskan, lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel juga turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 44,9%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut BEI, peningkatan jumlah investor merupakan hasil dari upaya BEI dan para pemangku kepentingan dalam melakukan sosialisasi, edukasi, serta literasi kepada masyarakat. Hingga 28 Desember 2022, telah berlangsung 11.253 kegiatan edukasi di seluruh Indonesia dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1,7 juta orang.
"Dari seluruh kegiatan tersebut, lebih dari 74% kegiatan dilakukan secara daring, begitu juga aktivitas sosialisasi kepada stakeholders lainnya," tulis BEI.
Selain itu, BEI mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level 6.850,52 pada tanggal 28 Desember 2022. Level tersebut lebih tinggi 4,09% dibanding posisi 30 Desember 2021. IHSG sempat mencetak rekor baru di level 7.318,016 pada 13 September 2022.
Kemudian, kapitalisasi pasar pada 28 Desember 2022 mencapai Rp 9.509 triliun atau naik 15,2% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 yakni Rp 8.256 triliun, dan juga sempat menembus rekor baru sebesar Rp 9.600 triliun pada 27 Desember 2022.
(acd/das)