Gembok Saham Garuda Dibuka, Erick Thohir: Alhamdulillah

Gembok Saham Garuda Dibuka, Erick Thohir: Alhamdulillah

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 03 Jan 2023 15:51 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
Jakarta -

Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akhirnya bisa diperdagangkan kembali setelah disuspensi sejak Juni 2021. Pada perdagangan saham hari ini, saham GIAA sempat menembus batas atas (auto reject atas/ARA).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, perdagangan saham GIAA itu menjadi tanda baik. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu bukti kepercayaan serta apresiasi publik terhadap upaya-upaya bersama pemerintah dan manajemen Garuda Indonesia dalam melakukan restrukturisasi.

"Langkah-langkah restrukturisasi dan pemenuhan seluruh syarat perjanjian perdamaian merupakan kabar menyegarkan bagi kita semua. Kami berharap, itu akan menjadi pijakan bagi investor untuk terus menanamkan modalnya di GIAA," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick berharap, Garuda akan semakin baik, dari sisi manajemen hingga kualitasnya.

"Alhamdulillah, transformasi Garuda Indonesia semakin baik dan semakin terlihat. Mulai dari manajemen, keuangan, hingga pelayanan, akan terus meningkatkan kualitasnya agar Garuda bisa terbang lebih tinggi," katanya.

ADVERTISEMENT

Sejumlah paket strategis untuk memenuhi kewajiban perjanjian perdamaian telah terpenuhi. Dengan begitu, Garuda Indonesia siap mengimplementasikan perjanjian perdamaian secara efektif mulai 1 Januari 2023.

Paket persyaratan homologasi perjanjian damai Garuda itu antara lain penerbitan surat utang baru dan surat utang berbasis syariah (sukuk) baru pada 28 dan 29 Desember 2022. Sebelumnya, langkah strategis yang juga telah dipenuhi adalah realisasi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun, kemudian penerbitan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, selanjutnya Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Pada akhir pekan lalu, Erick menegaskan, pencapaian langkah-langkah strategis itu merupakan bagian dari restrukturisasi terbesar dan terkompleks dalam sejarah korporasi Indonesia.

"Seluruh rangkaian pemenuhan kewajiban homologasi selesai dilaksanakan kemarin, setelah right issue tuntas, termasuk partial debt to equity conversion, dan ditutup dengan penerbitan sukuk tranche baru mengganti sukuk lama yang di-restuctured. May Garuda fly high again, this time with sustainability and profitability," ujar Erick.

Lihat juga video 'Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit ke Pengadilan AS':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/das)

Hide Ads