Kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih melanjutkan tren positifnya di 2022. Tercatat perusahaan dan entitas anak mencatatkan laba bersih Rp 40,7 triliun sepanjang 2022.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa angka laba bersih itu naik 29,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Total kredit naik 11,7% year on year (yoy) atau Rp 711,3 triliun sejalan dengan pemulihan di seluruh sektor pinjaman," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (26/1/2023).
Jahja menjelaskan penyaluran kredit ini lebih tinggi dari target pertumbuhan industri 8-10%. Untuk kredit di sektor berkelanjutan 14,9% berkontribusi 25,4% ke portofolio pembiayaan BCA.
Jahja mengungkapkan dari sisi kredit korporasi tumbuh 12,5% atau Rp 322 triliun pada 2022. Lalu kredit komersial dan UMKM tumbuh 10,1% atau Rp 210,2 triliun.
BCA juga mencatatkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Rp 108,3 triliun atau tumbuh 11% menyamai level pra pandemi. Sedangkan untuk kredit kendaraan bermotor (KKB) naik Rp 13,6% yoy menjadi Rp 46,1 triliun. Angka ini rebound dibandingkan periode yang sam atahun sebelumnya.
Selanjutnya saldo outstanding kartu kredit sepanjang 2022 tercatat Rp 13,38 triliun. Menurut dia angka ini naik sejalan dengan naiknya aktivitas masyarakat. Sehingga portofolio kredit konsumer tumbuh 11,7% menjadi Rp 171,3 triliun.
Dia menjelaskan untuk current account saving account (CASA) BCA juga tumbuh 10,6% pada Desember 2022.
Lihat juga video 'Tips dari Bos BCA untuk Milenial di Era Digital':