Lalu, Patrick Sugito Walujo yang akan menjabat sebagai Komisaris Perseroan merupakan Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group, yang didirikan pada tahun 2003 dan kini telah menjadi salah satu perusahaan investasi terkemuka Indonesia. Patrick mengawali karirnya di Goldman Sachs London dan New York, dan merupakan mantan Senior Vice President di Pacific Century Ventures, Tokyo.
Terakhir, Winato Kartono akan menjadi Komisaris Perseroan. Winato merupakan Founding Partner Provident, dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di sektor perbankan dan pengelolaan bisnis.
Winato mengawali karirnya di Bank Sumitomo Niaga, kemudian beralih ke Arthur Andersen Indonesia, sebelum bergabung ke Citigroup. Di Citigroup, Winato membangun karirnya selama delapan tahun hingga menjabat Head of Investment Banking di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga bangga menyambut pencalonan Marjorie, Patrick, dan Winato bergabung ke dalam Dewan Komisaris GoTo. Pencalonan mereka untuk bergabung bersama GoTo membuktikan komitmen Perseroan untuk membangun perusahaan yang diperkaya dengan wawasan dan keahlian yang beragam, termasuk dari para pemegang saham kami, agar GoTo dapat terus menjalankan strateginya mendorong pertumbuhan dan efisiensi," tuturnya.
Sebagai informasi, GoTo akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Maret 2023. Salah satu agendanya adalah perubahan struktur pengurus perusahaan, direksi dan komisaris.
"Perubahan organisasi RUPS LB 2 Maret. Pertama kali sejak IPO kita lakukan reorganisasi. Tujuan (perubahan susunan direksi dan komisaris) jadi perusahaan publik terbaik di indonesia dan dunia," kata CEO GoTo, Andre Soelistyo saat berbincang dengan awak media di markasnya di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Selain itu, menurut Andre, perombakan direksi dan komisaris sebagai bagian dari upaya GoTo menggenjot profit. "Fokus kejar profit, kalau andalkan duit dari luar perusahaan tidak bisa mandiri. Kita harus jadi perusahaan merdeka, dalam definisi merdeka ini kami tidak andalkan lagi uang dari luar seperti fundraising dan lain-lain," tutur Andre.
(dna/dna)