Dapat Restu Pemegang Obligasi, Selangkah Lagi Suspensi Saham WSBP Dibuka

Dapat Restu Pemegang Obligasi, Selangkah Lagi Suspensi Saham WSBP Dibuka

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 16 Feb 2023 11:04 WIB
(kiri ke kanan) Dirkeu WSKT dan komisaris utama WSBP Tunggul Rajagukguk, Direktur IDX Tito Sulistio dan Direktur utama WSBP Jarot Subana berbincang bersama saat peluncuran saham perdana PT. Waskita Beton Precsat Tbk  di Bursa Efek Indonesia, Selasa (20/09/2016). Anak usaha PT. Waskita Karya Tbk tersebut melepas 10,5 miliar saham atau setara 40% kepada publik melalui penawaran umum perdana. Grandyos Zafna/detikcom
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil mendapatkan persetujuan para investornya dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) untuk membuka suspensi saham. Mereka menyetujui perubahan Perjanjian Perwaliamanatan (PWA) atas 2 seri obligasi dengan total nilai Rp 2 triliun.

Perubahan PWA mencakup penyesuaian isi PWA dengan ketentuan Perjanjian Perdamaian WSBP yang telah berkekuatan hukum tetap.
RUPO dihadiri oleh 93,50% pemegang obligasi untuk Obligasi Tahap I dan 83,97% pemegang obligasi untuk Obligasi Tahap II.

"Manajemen WSBP mengapresiasi kepercayaan dan kerjasama yang baik dari seluruh pemegang obligasi selama proses restrukturisasi," kata Vice President Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan tertulis, Kamis (16/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fandy menyatakan bahwa persetujuan para pemegang obligasi menjadi milestone penting dalam pemulihan keuangan WSBP.

"Dengan disetujuinya RUPO, kami berharap suspensi saham WSBP akan segera dicabut dan kami dapat melaksanakan aksi korporasi yang menjadi komitmen perusahaan dalam perjanjian perdamaian," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dengan begini, WSBP diharapkan dapat segera menyelesaikan administrasi pembukaan suspensi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pihaknya mengklaim selalu komitmen menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam melaksanakan seluruh proses implementasi perjanjian perdamaian dan keputusan RUPO.

"Demi kepentingan para investor, kami berharap suspensi dapat dicabut dalam waktu yang tidak terlalu lama," harapnya.

(aid/dna)

Hide Ads