Cadangan Devisa RI Naik ke US$ 140,3 M Gara-gara Pajak dan Tarik ULN

ADVERTISEMENT

Cadangan Devisa RI Naik ke US$ 140,3 M Gara-gara Pajak dan Tarik ULN

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 07 Mar 2023 10:35 WIB
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah kembali naik tinggi, mendekati Rp 15.300. Per siang ini pukul 14.45 WIB, dolar AS tercatat tembus ke level Rp 15.265.
Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia per akhir Februari 2023 mencapai US$ 140,3 miliar. Jumlah cadangan devisa ini meningkat dibandingkan akhir Januari 2023 US$ 139,4 miliar.

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2023 antara lain dipengaruhi penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Selasa (7/3/2023).

Dia mengungkapkan cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Cadangan devisa ini disebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

"Seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Simak Video 'Jokowi Wajibkan Eksportir 'Parkir' Dolar di Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT