Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini sepenuhnya berkutat di zona merah. Parahnya IHSG ditutup anjlok 2,14%.
Melansir data RTI, Selasa (14/3/2023), tercatat IHSG ditutup di level 6.641. Angka itu turun 145 poin atau berkurang 2,14% dari posisi penutupan hari sebelumnya.
Pada perdagangan hari ini hanya ada 101 saham mengalami penguatan, di sisi lain ada 478 saham mengalami penurunan. Sementara sebanyak 146 saham stagnan.
Sebanyak 19,49 miliar saham berpindah tangan pada perdagangan hari ini. Nilai transaksi sebesar Rp 11,5 triliun dengan frekuensi 1,3 juta kali.
Indeks 45 saham paling likuid alias LQ45 juga bernasib sama. Tercatat indeks LQ45 hari ini mengalami penurunan 22 poin atau berkurang 2,39% ke level 917.
IHSG sendiri sudah melemah sejak pembukaan pagi tadi. IHSG dibuka melemah 30 poin atau 0,44% ke level 6.756.
Pada jelang penutupan sesi I tadi IHSG juga sudah sudah turun 1,56% atau berkurang 105 poin ke level 6.681.
Sementara itu Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan IHSG anjlok karena terimbas pelemahan pasar modal Amerika Serikat (AS) akibat Bank Silicon Valley bangkrut.
"Iya pasti karena dampak dari pasar modal di AS, Eropa merah, itu pasti akan dampak ke Indonesia karena yang dihajar itu perbankan. Secara jangka pendek memang berpengaruh sekali," kata Ibrahim saat dihubungi, Selasa (14/3/2023).
Ibrahim menjelaskan dampak kebangkrutan bank yang memberi modal untuk startup seperti Bank Silicon Valley sebenarnya tidak terlalu besar ke Asia tenggara terutama Indonesia. Hanya berpengaruh secara jangka pendek.
"Ini kemungkinan besar hanya bersifat jangka pendek. Jangka panjangnya kemungkinan besar pasar modal di Indonesia masih cukup stabil. Kemungkinan besar dalam 2-3 hari ke depan pasar modal sudah kembali lagi menghijau," tuturnya.
(das/das)