Viral Seruan Beli Obligasi Cuma buat Orang Bodoh

ADVERTISEMENT

Viral Seruan Beli Obligasi Cuma buat Orang Bodoh

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 17 Mar 2023 17:23 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Heboh di media sosial seruan beli obligasi hanya untuk orang bodoh. Ini disampaikan oleh Timothy Ronald, dalam channel YouTube-nya dia menyampaikan tentang cara orang-orang kaya mendapatkan uang dengan cara aset yang bekerja untuk mereka.

Namun potongan videonya viral di Twitter yang menyebut jika obligasi hanya untuk orang bodoh. "That's why you never fucking buy bonds. Obligasi adalah instrumen untuk orang bodoh, mau marah kek, mau Menteri Keuangan marah gua akan bilang obligasi adalah instrumen untuk orang bodoh," ujarnya dalam potongan video tersebut, dikutip Jumat (17/3/2023).

Timothy juga menjelaskan soal kekayaan Warren Buffet dari perusahaanya Berkshire Hathaway. "Dia hanya membeli saham Coca-Cola, gue udah pelajari secara mendalam di annual report dan banyak buku tentang Warren Buffet ini," kata dia.

Menurut dia di Indonesia juga ada pengusaha yang mirip dengan sistem kerja Warren Buffet yaitu Sandiaga Uno melalui perusahaanya Saratoga. Kemudian Timothy juga menjelaskan soal pembelian obligasi di Amerika Serikat (AS) dibandingkan membeli saham Coca-Cola. Dia juga menyebutkan jika membeli saham akan ada pergerakan harga.

"Kalau di obligasi lu dapat 80, 80, 80 tapi di tahun sekarang nilai uangnya 1,3 miliar, dividennya 700 juta dolar AS. Kalau obligasi 80, 80, 80. That's why you never fucking buy bonds, obligasi adalah instrumen untuk orang bodoh. Gue akan sebut di sini, mau Menteri Keuangan marah kek. Karena untuk menjadi kaya, you have to buy a piece for business yang generate cash flow. Ini gue contohin American Express dan Coca-Cola kenapa Warren Buffet jadi super kaya," jelas dia.

Dia menyebut jika ingin mengalokasikan modal maka harus memikirkan secara matang, kita jangka panjang banget. Lalu perbedaan orang kaya dan superkaya ini mereka ke capital dulu pelan-pelan. Kalau uang lo dikit banget ya boleh agresif, kalau udah boleh banyak bisa ngerem dikit. Jadi kalau mau kaya contek cara orang kaya bekerja," ujar dia.

Potongan video viral ini juga ditanggapi oleh akun Twitter resmi @DJPPRkemenkeu menjelaskan berbagai instrumen investasi berpotensi memberikan keuntungan di masa depan.

"Hasil dari investasi umumnya diharapkan berbentuk adanya potensi kenaikan harga di masa depan atau adanya penghasilan secara berkala sehingga bisa menjadi tambahan penghasilan," ujar dia.

Kemudian disebutkan banyak instrumen investasi yang menawarkan potensi tingkat imbal hasil yang menarik untuk perencanaan masa depan.

"Namun, perlu diingat bahwa semakin tinggi potensi imbal hasilnya, semakin tinggi pula risikonya yang kerap dikenal dengan konsep High Risk, High Return," jelasnya.

(kil/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT