DJPPR Buka Suara Soal Viral Obligasi untuk Orang Bodoh

ADVERTISEMENT

DJPPR Buka Suara Soal Viral Obligasi untuk Orang Bodoh

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 17 Mar 2023 19:16 WIB
Ilustrasi investasi
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Heboh di media sosial soal seruan bahwa instrumen investasi obligasi hanya untuk orang bodoh. Seruan itu disampaikan oleh Timothy Ronald melalui akun Youtubenya.

Potongan video ini pun turut dikomentari oleh akun Twitter resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan @DJPPRkemenkeu. Lembaga yang juga dibawahi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati itu menegaskan bahwa pada dasarnya obligasi merupakan instrumen investasi berpotensi memberikan keuntungan di masa depan.

Dalam hal obligasi atau surat utang yang diterbitkan negara, juga memiliki potensi kenaikan harga di masa depan. Selain itu ada juga unsur return atau penghasilan yang didapat secara berkala.

Kemudian juga disebutkan ada banyak instrumen investasi yang menawarkan potensi tingkat imbal hasil yang menarik untuk perencanaan masa depan.

Namun, perlu diingat bahwa semakin tinggi potensi imbal hasilnya, semakin tinggi pula risikonya yang kerap dikenal dengan konsep high risk, high return.

"Oleh karena itu, pemilihan aset investasi sebaiknya dimulai dengan mengenali berbagai pilihan yang tersedia untuk perencanaan keuangan pribadi," tulisnya dikutip Jumat (17/3/2023).

Obligasi atau surat berharga negara (SBN) merupakan instrumen investasi yang masuk dalam kategori risko yang kecil dengan potensi pendapatan yang tidak sebesar instrumen investasi yang berisiko tinggi seperti saham. Namun ditegaskan dengan risiko yang sangat kecil karena dijamin negara, berinvestasi di SBN bisa membuat investor tenang.

"Tapi banyak keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan dengan berinvestasi di SBN, yaitu hidupmu akan lebih tenang karena tidak ada risiko gagal bayar, karena pembayaran kembalinya dijamin UU," ujarnya.

Selanjutnya, kupon/imbal hasil akan diterima setiap periode pembayaran (per bulan/per semester).

"Murah, karena dengan Rp1 juta kamu sudah dapat berinvestasi di SBN yaitu SBN Ritel. Dan yang pasti, mendukung pembangunan nasional atau ikut serta membangun negeri," jelas dia.

(kil/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT