Vice President Investment Banking PT Samuel Sekuritas Indonesia, Nyoman Widita Prabawa menyatakan, pihaknya telah melihat transformasi digital di Indonesia semakin pesat dan banyak perusahaan memandang bahwa teknologi cloud dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis.
"Kondisi pasar komputasi awan memiliki permintaan yang kuat menyebabkan penyedia komputasi awan besar di dunia seperti Amazon Web Service, Google Cloud Provider, Microsoft Azure dan Alibaba Cloud memutuskan untuk menjajaki pasar di Indonesia. Oleh sebab itu, prospek bisnis komputasi Awan di Indonesia masih sangat bagus dan ini merupakan momen yang tepat untuk EDM listing di bursa," tutup Nyoman.
EDM sendiri didirikan sejak tahun 2015 oleh Shaane Harjani. Shaane telah mengawali karirnya sebagai promotor musik dan berhasil membawa musisi internasional seperti Justin Bieber, Jason Mraz, dan Westlife melalui Marygops yang didirikannya tahun 2010. Ketertarikannya akan berbisnis dan melihat peluang di industri digital yang berkembang pesat, Shaane membangun EDM di tahun 2015 dan Eranyacloud di tahun 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, EDM telah mengantongi surat praefektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 24 Maret 2023. Perseroan akan membuka kesempatan bookbuilding (penawaran awal saham) bagi calon investor sejak tanggal 28-31 Maret 2023.
(dna/dna)