5 Strategi Prioritas Unilever Indonesia untuk Tetap Kompetitif di 2023

5 Strategi Prioritas Unilever Indonesia untuk Tetap Kompetitif di 2023

Atta Kharisma - detikFinance
Rabu, 19 Apr 2023 19:50 WIB
Logo Unilever
Foto: Getty Images/Emanuele Cremaschi
Jakarta -

PT Unilever Indonesia (Perseroan) Tbk telah mencatatkan sejumlah pencapaian selama kuartal 1 (Q1) tahun 2023. Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Ira Noviarti menyampaikan di Q1 tahun ini, perseroan telah meraih penjualan bersih sebesar Rp 10,6 triliun.

Tak hanya itu, PT Unilever Indonesia mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun meski di tengah kondisi persaingan yang ketat. Ira mengatakan capaian kinerja tersebut merupakan hasil dari fokus perseroan dalam menjalankan lima strategi prioritas.

"Hasil dari bisnis kuartal 1 ini merupakan result of sustained focus in executing our strategies, di mana kita memiliki lima strategies priorities," ujar Ira dalam konferensi pers yang digelar secara online, Rabu (19/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ira menjelaskan strategi prioritas pertama yakni memperkuat dan membuka potensi penuh dari brand-brand utama lewat pengembangan dan inovasi yang berdampak. Lewat strategi ini, Unilever Indonesia senantiasa memastikan produknya unggul dari segi formulasi.

"Contohnya adalah, improved formulation yang kita lakukan di Rinso dengan memastikan produk ini work more effective in removing stains. Rexona, bagaimana dia bisa men-deliver 72 hours of freshness," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Unilever Indonesia juga memperkuat sisi brand communication dan memastikan campaign yang diluncurkan ke pasar maupun tayang di televisi sudah 'outstanding green'.

"Outstanding green ini artinya konsumen bisa mudah mencerna apa yang menjadi messagenya, dan communication juga bisa cut-through, break the clutter, dan build relevances toward the brand," jelas Ira.

Strategi selanjutnya yaitu dengan terus memperkuat portofolio di seluruh segmen, baik premium maupun value. Di segmen premium, perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,7% di Q1 2023.

"Peluncuran produk-produk seperti Vaseline Gluta-Hya, (Pond's) Sun Serum, Dove Micellar, Magnum Cookies and Cream, Vienetta Gold, semuanya itu untuk meng-capture middle to upper dan ini yang meng-drive growth dari segmen ini menjadi luar biasa bagus," sambungnya.

Pada segmen value, Unilever Indonesia mengembangkan berbagai inovasi untuk melayani konsumen dari kalangan lower income. Salah satunya yakni dengan meluncurkan Lifebuoy Dishwash yang mendapat respons positif dari konsumen.

"Kita juga luncurkan Glow & Lovely Body Wash. Ini dengan harga yang sangat-sangat terjangkau dari dua brand super power ini. And I'm very happy dengan progress yang diperlihatkan dua brand baru ini," tambahnya.

Ira menuturkan perseroan terus berupaya memperkuat seluruh lini General Trade (GT), Modern Trade (MT), dan Distributor Trade (DT). Ira menjelaskan pada kuartal kali ini, pihaknya melakukan pengurangan stok perdagangan dengan pelanggan DT dan MT agar tetap mampu bersaing di masa yang akan datang.

"Di Distributor Trade kita make sure distributor kita menjadi lebih kuat, lebih healthy, lebih profitable dengan trade stock yang lebih ringan," imbuhnya.

Sementara di sisi MT, Unilever Indonesia mencatatkan pertumbuhan hingga double digit yang menghasilkan pangsa pasar perseroan yang lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya. Penguatan di seluruh lini bisnis tersebut, lanjut Ira, turut ditunjang dengan penerapan strategi E-Everything pada seluruh unsur organisasi.

"Merupakan sesuatu yang kunci untuk kita termasuk memastikan organisasi is driven by a data driven capabilities, really E-everything dari ujung ke ujung sehingga sistem kita bisa menjadi lebih cepat, lebih agile, dan respons kita terhadap market bisa jadi lebih bagus," urainya.

Terakhir, kata Ira, memastikan Unilever Indonesia selalu menerapkan konsep sustainability pada setiap core usahanya.

"Pangsa pasar kami yang meningkat merupakan indikator yang menjanjikan, bahwa kelima prioritas strategis perusahaan adalah langkah yang tepat untuk mendorong daya saing dan mengamankan pertumbuhan jangka panjang," tuturnya.

Ira pun optimistis dengan strategi prioritas yang dijalankan perseroan, Unilever Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan yang positif di kuartal-kuartal mendatang.

"Kami sangat optimis menghadapi sisa tahun 2023 dan seterusnya. Tantangan pasti akan ada, tetapi kami siap dengan visi dan strategi yang jelas untuk mendorong pertumbuhan yang kompetitif, menguntungkan, konsisten, dan bertanggung jawab," tandasnya.

(fhs/ega)

Hide Ads