Bukit Asam Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Triliun dalam 3 Bulan

Bukit Asam Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Triliun dalam 3 Bulan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 28 Apr 2023 21:08 WIB
Alat berat merapikan tumpukan batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). Pemerintah mewajibkan perusahaan swasta, BUMN beserta anak perusahaan pertambangan untuk mengutamakan kebutuhan batu bara dalam negeri dan melarang perusahaan untuk melakukan ekspor batu bara selama satu bulan sejak 1 Januari hingga 31 Januari 2022. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi.Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Jakarta -

PT Bukit Asam Tbk dalam tiga bulan pertama tahun 2023 mencatat laba bersih Rp 1,2 triliun. Corporate Secretary Bukit Asam Apollonius Andwie mengungkapkan perseroan juga mencatat total aset Rp 46,4 triliun.

Apollonius menjelaskan perolehan laba bersih ini didukung oleh naiknya kinerja operasional perusahaan sepanjang kuartal I 2023.

"Total produksi batu bara PTBA pada kuartal I 2023 mencapai 6,8 juta ton atau tumbuh 7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,3 juta ton," terang Apollonius dalam keterangan tertulis Jumat (28/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut kenaikan ini seiring dengan naiknya volume penjualan batu bara sebesar 26% menjadi 8,8 juta ton. Pada kuartal I 2023, PTBA mencatat ekspor 3,6 juta ton atau naik 59% dibandingkan periode yang sama kuartal sebelumnya.

Untuk realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat 5,2 juta ton atau tumbuh 10% yoy. Dia menyebut tahun ini memang banyak tantangan mulai dari koreksi harga batu bara, fluktuasi pasar, hingga kondisi geopolitik. Harga pokok penjualan mengalami kenaikan di antaranya karena biaya jasa penambangan, bahan bakar, royalti, angkutan kereta api.

ADVERTISEMENT

Tahun 2023 ini PTBA menargetkan produksi batu bara menjadi 41 juta ton untuk tahun 2023 atau naik 11% dari realisasi tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Lalu target angkutan sebesar 32 juta ton atau naik 11% dari realisasi angkutan tahun 2022 yang sebesar 28,8 juta ton.

"Target penjualan tahun 2023 menjadi 41,2 juta ton atau naik 30% dari realisasi batu bara tahun 2022 yang sebesar 31,7 juta ton," jelas dia.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

PTBA saat ini juga terus mengembangkan energi terbarukan Pada 17 April 2023 lalu, PTBA menyepakati Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan HDF Energy yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan energi terbarukan, salah satunya hydrogen fuel.

HDF Energy dan PTBA menjajaki kerja sama pengembangan infrastruktur hydrogen fuel berskala besar di wilayah operasi PTBA sebagai upaya pengurangan emisi karbon. Infrastruktur ini dapat menyediakan energi hijau yang stabil dan berkelanjutan, yang dibutuhkan untuk operasi PTBA sendiri atau dijual ke pasar.

Wujud konkret dukungan PTBA dalam upaya pengurangan emisi karbon global juga ditandai dengan sinergi bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.

Pembangunan PLTS Jalan Tol Bali Mandara yang telah diresmikan pada 21 September 2022 lalu, berjalan dengan sangat baik sehingga menghasilkan manfaat positif berupa efisiensi energi dan biaya operasional, serta tentunya turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, yang salah satunya berfokus pada isu transisi energi.


Hide Ads