Dihubungi terpisah, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, juga mengatakan IHSG masih berpeluang mengalami penurunan. Namun, berkaitan dengan penyebab utama penurunan IHSG, Ibrahim memiliki pandangan berbeda.
Menurutnya, penyebab utama dari anjloknya IHSG pada sesi I siang ini karena ramainya isu AS yang terancam gagal bayar utang pada Juni 2023. Apa lagi, Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga sudah mewanti-wanti akan kegagalan bayar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang menarik dari perdagangan hari ini secara eksternal pertama tentang kemungkinan AS mengalami gagal bayar. Kongres sendiri akan melakukan pertemuan dengan pemerintah untuk membahas mengenai batas atas untuk pinjaman di luar negeri," tuturnya.
Sebagai informasi, IHSG hingga penutupan sesi I Selasa (2/5) siang tercatat anjlok 1,21% atau turun sebanyak 83,98 poin ke angka 6.831,735. Angka itu turun dari pembukaan sebesar 6.915,71.
Kemudian, pada penutupan berikutnya IHSG ditutup tetap di zona merah. IHSG turun 0,76% atau terkoreksi 52,41 poin. IHSG menurun ke level 6.863,3. Level tertinggi IHSG hari ini 6.920.33 dan terendah 6.814,34.
(ada/dna)