Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih menjadi presiden Turki. Erdogan akan memimpin negara tersebut hingga tahun 2028.
Seiring dengan terpilihnya kembali Erdogan ternyata membuat nilai mata uangnya anjlok. Lalu bagaimana kondisi pasar saham Turki?
Dikutip dari Anadolu Agency, Senin (29/5/2023), indeks saham acuan Turki ditutup pada level 4.580,67 pada Jumat pekan lalu atau meningkat sebanyak 3,45% dari penutupan sebelumnya.
Indeks BIST 100 Borsa Istanbul sendiri dibuka pada level 4.476,91. Indeks tersebut naik sebanyak 152,68 poin dibanding penutupan sebelumnya.
Indek tersebut bergerak pada level terendah 4.436,91. Kemudian, tertinggi pada level 4.605,29.
Total kapitalisasi pasar BIST 100 sebesar 3,8 triliun lira Turki atau sekitar US$ 190,9 miliar. Adapun nilai perdagangan harian tercatat 56,5 miliar lira Turki atau US$ 2,8 miliar.
Pada siang hari, 95 saham pada indeks tersebut tercatat mengalami penguatan dan lima saham mengalami pelemahan.
Sementara itu, harga 1 ounce emas tercatat US$ 1.941,95 dan harga minyak mentah Brent sekitar US$ 76,97 per barel.
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap lira Turki sebesar 19,9665, euro terhadap lira 21,3690, dan pound sterling Inggris terhadap lira 24,6335.
Simak Video: Selamat untuk Erdogan dari Biden Hingga Donald Trump
(acd/das)