PT Perusahaan Gas Negara Tbk selaku subholding gas Pertamina menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Auditorium Graha PGAS, Jakarta, pada Selasa, (30/5). RUPST tersebut mengesahkan sejumlah laporan tahunan perusahaan.
Laporan yang disahkan dalam RUPST PGN, yakni Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022, Laporan Tahunan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2022, Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022, serta Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Perseroan Tahun Buku 2022.
Dalam RUPST itu, ditetapkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Tahun Buku 2022 sebesar US$ 326.239.697. Rinciannya sebesar US$ 228.367.788 atau sebesar 70% dibagikan sebagai deviden kepada pemegang saham sesuai porsi kepemilikan saham pada perseroan dan dibayarkan secara tunai rupiah dengan kurs Bank Indonesia sesuai tanggal RUPS Tahun Buku 2022 selambat-lambatnya 30 hari setelah ditetapkan dalam RUPS Tahunan Perseroan ini. Adapun US$ 97.871.999 lainnya digunakan sebagai cadangan, termasuk untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RUPST juga menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada pemegang saham Seri B terbanyak untuk menetapkan besarnya tantiem/insentif khusus atas kinerja tahun 2022, serta menetapkan gaji/ honorarium, tunjangan, dan fasilitas bagi anggota untuk direksi dan dewan komisaris perseroan untuk tahun buku 2023, setelah terlebih dahulu berkonsultasi kepada Kementerian BUMN selaku institusi pemegang saham Seri A Dwiwarna.
Baca juga: Pejabat SKK Migas Jadi Dirut PGN |
Selanjutnya, PGN menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member of Ernst & Young) untuk melaksanakan audit laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2023, audit kepatuhan PSA 62, audit laporan keuangan pendanaan usaha mikro dan usaha kecil terkait program tanggung jawab sosial dan lingkungan, dan penerapan prosedur yang disepakati atas laporan hasil evaluasi kinerja KPI korporat dan KPI individual tahun buku 2023.
PGN juga melakukan Ratifikasi Peraturan Menteri BUMN melalui RUPS, yakni pertama Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/03/2023 Tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara yang berlaku efektif pada 24 Maret 2023.
Selanjutnya, Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/03/2023 Tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik Negara yang berlaku efektif pada 24 Maret 2023. Aturan lain yang diratifikasi, yaitu Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/03/2023 Tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara yang berlaku efektif pada 24 Maret 2023.
Komitmen terhadap Energi Terintegrasi
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menyampaikan PGN sebagai subholding gas Pertamina menjaga kinerja transmisi dan distribusi gas bumi sepanjang tahun 2022.
"Kinerja operasional berhasil melampaui target volume lifting segmen migas di Blok Pangkah dan Fasken, didukung kenaikan ICP sehingga berkontribusi signifikan pada kinerja keuangan," jelas Rachmat dalam keterangan tertulis, Rabu (31/5/2023).
Ia menambahkan program penghematan biaya melalui inovasi dan peningkatan efektivitas juga berperan penting dalam kesuksesan perusahaan. Terlaksananya liability management, peningkatan kinerja ventura, serta efektivitas dan efisiensi di setiap kegiatan perusahaan, baik di PGN maupun anak perusahaan dan afiliasi, turut memperkuat kinerja perseroan.
"Rencana strategis PGN ke depan, bertujuan untuk menciptakan nilai tambah berkelanjutan dan meningkatkan utilisasi gas sebagai energi transisi menuju net zero emission," lanjut Rachmat.
Rencana yang akan dilakukan, urai Rachmat, antara lain melalui peningkatan lifting migas, dukungan alih kelola Blok Rokan melalui pembangunan pipa minyak Rokan, gasifikasi kilang-kilang Pertamina untuk mendukung efisiensi kilang, di antaranya Senipah, Balikpapan yang targetnya akan mulai beroperasi pada Triwulan 3 2023, pengembangan LNG dan CNG retail di wilayah yang belum memiliki jaringan pipa gas, serta Jargas Rumah Tangga untuk mengurangi impor LPG. Selain itu, PGN berupaya untuk perluasan wilayah bisnis ke skala internasional melalui kegiatan LNG Trading.
Simak Video "PT Pertamina (Persero) Siapkan Satgas & Jamin Pasokan Nataru 2024-2025"
[Gambas:Video 20detik]