.webp)
Saham perusahaan teknologi, Apple Inc, sempat mencetak rekor tertingginya sepanjang masa pada Senin (5/6) kemarin. Namun sayang, saham berkode AAPL tersebut tak bisa mempertahankan posisinya hingga penutupan perdagangan.
Dilansir dari MarketWatch, Selasa (6/6/2023), saham Apple sempat menyentuh level US$ 184,95 atau setara dengan Rp 2.774.250 pada perdagangan kemarin. Angka ini melampaui rekor sebelumnya pada 4 Januari 2022 yang berada di posisi US$ 182,94 atau setara dengan Rp 2.744.100.
Sayangnya, angka tersebut tak bertahan hingga perdagangan ditutup. Pada 5 Juni kemarin, saham Apple parkir di posisi US$ 179,58 atau setara dengan Rp 2.693.700 (kurs Rp 15.000) atau melemah 0,8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergerakan saham Apple yang sempat melampaui rekor ini tak lepas dari sentimen positif perusahaan yang mengeluarkan produk baru. Di mana Aplle baru merilis Headset canggih bernama 'Vision Pro' yang harganya mencapai US$ 3.449 atau setara dengan Rp 51,73 juta.
Perusahaan sendiri telah banyak melewati rintangan sejak pandemi COVID-19 melanda. Namun Wall Street menilai produk-produk yang dikeluarkan oleh Apple masih menjadi sentimen yang positif bagi perusahaan.
Beberapa analis menilai, produk iPhone yang seharga US$ 1.000 atau setara dengan Rp 15 juta telah menjadi prioritas utama dalam kontribusi penghasilan perusahaan.
Sepanjang kuartal awal 2023 ini, Apple telah mencatat tren positif pada sektor teknologi. Di mana saham teknologi yang bermarkas di California Amerika Serikat (AS) itu naik 38%.
Simak Video: Apple Pamerkan AR Headset Vision Pro, Intip Kebolehannya!
