Mau Sebar Dividen Rp 102 M, Ini Rencana Bisnis TBS Energi

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 13 Jun 2023 13:51 WIB
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan pendapatan US$ 635,8 juta pada 2022 atau naik 34,7% dibanding 2021. TOBA juga mencetak laba bersih US$ 93,9 juta, meningkat 43,1% dari tahun sebelumnya.

Dengan modal positif tersebut, perusahaan akan terus memperkuat pertumbuhan bisnis di proyek energi terbarukan dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Selain itu pada RUPST, perseroan juga mendapat persetujuan dari para pemegang saham untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham dengan total US$ 6,9 juta atau Rp 102 miliar (kurs Rp 14.800).

Komitmen kuat kami untuk bertransformasi menuju energi hijau terlihat melalui roadmap strategi yang jelas dan eksekusi atas diversifikasi pengembangan usaha menuju investasi yang ramah lingkungan. Selain performa kinerja keuangan yang terus bertumbuh, kami juga melakukan sejumlah langkah untuk terus memperkuat Good Corporate Governance (GCG) kami menjadi lebih baik untuk mensukseskan langkah mencapai transformasi menuju Towards a Better Society 2030," kata Direktur TBS, Juli Oktarina dalam keterangan tertulis, Selasa (13/6/2023).

Juli juga menyampaikan sejumlah pencapaian penting pada 2022, antara lain kinerja keuangan yang positif, kemajuan proyek bisnis energi hijau, diversifikasi sumber pembiayaan melalui penerbitan obligasi di pasar modal yang prosesnya dilaksanakan sejak 2022 dan telah dicatatkan di BEI pada awal 2023, serta peluncuran komitmen Towards a Better Society (TBS2030).

"Sepanjang tahun 2022, TBS kembali berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif dan solid. Harga batubara yang kuat di pasar global merupakan katalis positif bagi kinerja Perseroan. Pendapatan tersebut memperkuat posisi Perseroan untuk melanjutkan proses transformasi menuju perusahaan energi berkelanjutan dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik," tuturnya.

Obligasi yang telah dicatatkan di BEI pada awal 2023 dengan nilai Rp 500 miliar menjadi salah satu proyeksi dari kepercayaan positif di pasar, baik institusi maupun individu pada perseroan.

Sementara SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS, Nafi Achmad Sentausa menambahkan, perusahaan telah menerapkan kebijakan dan strategi daur ulang pendapatan dari bisnis batu bara untuk mendanai proyek-proyek energi terbarukan ke depan sejalan dengan transformasi menuju bisnis hijau.

"Di tahun 2022, kami berhasil meraih sejumlah pencapaian positif di proyek renewables. Pada proyek pembangunan Mini Hidro di Lampung telah mencapai 30%, dan di tahun ini kami juga meninjau rencana pembangunan proyek wind power di Nusa Tenggara Timur serta rencana pembangunan proyek floating solar di Batam, serta beberapa alternatif pengembangan proyek energi terbarukan lainnya, sehingga target 100 MW installed capacity di 2025 masih dalam jalur yang tepat," ujarnya.

Nafi juga menambahkan bahwa pada tahun ini, perusahaan melalui joint venture bersama GoTo, Electrum, akan membangun pabrik kendaraan listrik di dalam negeri.

"Dengan pencapaian 6 juta kilometer per Januari 2023 kemarin, kami telah menerima banyak data dan masukan bagi produk motor listrik yang dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia. Sehingga kami sangat optimis dapat menghadirkan produk yang memang benar-benar dibutuhkan", ungkap Nafi.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork