Produsen Kopiko Tebar Dividen Rp 782 M, Mulai Dibagikan 11 Juli

Produsen Kopiko Tebar Dividen Rp 782 M, Mulai Dibagikan 11 Juli

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 13 Jun 2023 16:49 WIB
Ilustrasi Uang
Ilustrasi uang/Foto: Ari Saputra / detikcom
Jakarta -

PT Mayora Indah Tbk (MYOR), salah satu produsen makanan dan minuman olahan terbesar di Indonesia, dengan produk biskuit Roma, Astor, Bengbeng, Kopiko, Torabika, choki choki, Energen mencatatkan Pendapatan sebesar Rp 30,67 triliun atau naik 9,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 27,91 Trilliun.

Sepanjang 2022 perusahaan mencatatkan kenaikan laba bersih hingga mencapai 62,68% menjadi Rp 1,97 triliun.

Direktur Mayora Ricky Afrianto menjelaskan rapat telah menyetujui usulan Direksi untuk membagikan Dividen Tunai sebesar Rp 35,- (Tiga puluh Lima Rupiah) per saham yang akan mulai dibagikan pada tanggal 11 Juli 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, dividen tunai yang dibagikan mencapai 39,72% dari Laba Bersih dengan total Rp 782.554.490.375,- ( Tujuh ratus delapan puluh dua miliar Lima ratus lima puluh empat juta Empat ratus sembilan puluh ribu Tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah).

Ricky mengatakan kinerja kuartal pertama Perseroan sampai dengan Maret 2023, perusahaan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 8,45 triliun. "Angka ini meningkat sebesar 11,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan perolehan Laba Bersih sebesar Rp 737 miliar atau naik hingga sebesar 134,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 314 miliar," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (13/6/2023).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan perolehan diraih berkat membaiknya laba kotor sebagai hasil dari implementasi strategi Perseroan sepanjang tahun 2022 serta semakin selektif nya kegiatan promosi yang dilakukan Perseroan sepanjang kuartal pertama di tahun 2023.

Mayora juga memaparkan bahwa untuk mendukung pertumbuhan bisnis. "Mayora juga telah menyiapkan pabrik baru yang berlokasi di Balaraja dan Purwosari untuk meningkatkan 30% kapasitas produksi biskuit dan wafer dengan total investasi mencapai Rp 3,7 triliun dan baru ini akan mulai beroperasi pada tahun 2024," ujarnya.

(kil/eds)

Hide Ads