PT Nusantara Utama Investama (NUI) akan menjadi pengendali baru emiten PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA). NUI adalah perusahaan milik Happy Hapsoro yang merupakan suami dari Ketua DPR Puan Maharani.
NUI akan menguasai 64,86% saham BUVA yang merupakan emiten pengelola Hotel Alila dan Dialog. Itu artinya melalui NUI, Happy Hapsoro akan menjadi pengendali baru BUVA.
Perubahan pengendali tersebut sudah disetujui oleh para pemegang saham BUVA dalam rapat umum pemegang saham tahunan 2023 (RUPST) pada Rabu (28/6/2023). Perseroan mendapatkan persetujuan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir keterangan resmi perusahaan, Kamis (29/6/2023), BUVA akan menerbitkan saham baru sebanyak 12.573.477.346 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau setara dengan 64,86% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan PMTHMETD.
PMTHMETD dilakukan dalam rangka konversi sebagian utang BUVA yang telah jatuh tempo kepada NUI. Sesuai perjanjian, utang yang tidak bisa dibayar tersebut akan dikonversi menjadi kepemilikan saham.
Perseroan dan kreditur baru telah menyepakati harga konversi sebesar Rp 60 per saham sehingga total PMTHMETD mencapai Rp 754,40 miliar.
Dampak PMTHMETD bagi BUVA adalah berkurangnya liabilitas jangka pendek menjadi Rp 1,17 triliun dari sebelumnya Rp1,98 triliun pada 2022. Ekuitas perseroan juga berbalik positif menjadi Rp 659,88 miliar setelah private placement dari sebelumnya negatif Rp 159,08 miliar.
Setelah PMTHMETD, pemegang saham lama Perseroan akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah sebesar 64,86%. Calon Pengendali Baru dalam rangka PMTHMETD adalah PT Nusantara Utama Investama (NUI) dimana setelah PMTHMETD, NUI akan menguasai 64,86% saham BUVA dan menjadi entitas pengendali.
PT Nusantara Utama Investama (NUI) akan menjadi pengendali baru emiten PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA). NUI adalah perusahaan milik Happy Hapsoro yang merupakan suami dari Ketua DPR Puan Maharani.
NUI akan menguasai 64,86% saham BUVA yang merupakan emiten pengelola Hotel Alila dan Dialog. Itu artinya melalui NUI, Happy Hapsoro akan menjadi pengendali baru BUVA.
Perubahan pengendali tersebut sudah disetujui oleh para pemegang saham BUVA dalam rapat umum pemegang saham tahunan 2023 (RUPST) pada Rabu (28/6/2023). Perseroan mendapatkan persetujuan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Melansir keterangan resmi perusahaan, Kamis (29/6/2023), BUVA akan menerbitkan saham baru sebanyak 12.573.477.346 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau setara dengan 64,86% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan PMTHMETD.
PMTHMETD dilakukan dalam rangka konversi sebagian utang BUVA yang telah jatuh tempo kepada NUI. Sesuai perjanjian, utang yang tidak bisa dibayar tersebut akan dikonversi menjadi kepemilikan saham.
Perseroan dan kreditur baru telah menyepakati harga konversi sebesar Rp 60 per saham sehingga total PMTHMETD mencapai Rp 754,40 miliar.
Dampak PMTHMETD bagi BUVA adalah berkurangnya liabilitas jangka pendek menjadi Rp 1,17 triliun dari sebelumnya Rp1,98 triliun pada 2022. Ekuitas perseroan juga berbalik positif menjadi Rp 659,88 miliar setelah private placement dari sebelumnya negatif Rp 159,08 miliar.
Setelah PMTHMETD, pemegang saham lama Perseroan akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah sebesar 64,86%. Calon Pengendali Baru dalam rangka PMTHMETD adalah PT Nusantara Utama Investama (NUI) dimana setelah PMTHMETD, NUI akan menguasai 64,86% saham BUVA dan menjadi entitas pengendali.
(das/hns)