Hari ini PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam debutnya saham AMMN langsung menguat di awal perdagangan.
Harga penawaran saham AMMN ditetapkan sebesar Rp 1.695 per saham. Di awal perdagangan pagi ini, harga saham AMMN berhasil menguat sebesar 20 poin atau naik 1,18%. Terpantau per pukul 9.00 WIB, harga saham AMMN berada di level Rp 1.715 per saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan tambang tembaga dan emas ini melepas 8,80% saham ke publik dari modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 6.328.208.800 lembar saham. Jika dihitung maka perusahaan mengantongi dana segar Rp 10,7 triliun.
Melalui perolehan dana dalam IPO, AMMN akan mengalokasikan dana tersebut untuk sejumlah proyek ekspansi. Pertama, dana sebesar Rp1,79 triliun akan digunakan sebagai penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek smelter dan pemurnian logam mulia di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kedua, dana sebesar Rp 3,05 triliun akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Ketiga, sisa dana akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT untuk membiayai pengeluaran modal proyek ekspansi pabrik konsentrator dan proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap di KSB, Provinsi NTB.
Masa penawaran umum perdana sebelumnya sudah berlangsung pada 3 Juli 2023 hingga 5 Juli 2023. Terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 13,6 kali dari 27.000 orang dalam penawaran tersebut.
Presiden Direktur Amman, Alexander Ramlie mengatakan aksi korporasi ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di era transisi energi, yang akan mendorong permintaan akan komoditas tembaga di masa mendatang. Ia yakin prospek usaha pertambangan tembaga akan mengalami tren positif, karena meningkatnya permintaan tembaga di dunia.
"Peningkatan ini terjadi seiring pertumbuhan sektor industri, energi terbarukan, serta kendaraan listrik. AMMN melihat dinamika pasar tersebut sebagai peluang untuk memperkuat posisi perseroan sebagai salah satu produsen tembaga terbesar di dunia," tuturnya di gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Dia menyebutkan pengembangan usaha Amman, mulai dari pembangunan smelter, penambahan kapasitas pabrik konsentrator, hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga gas merupakan langkah besar yang akan membawa dampak positif bagi Perseroan dan pemangku kepentingan, masyarakat sekitar wilayah operasional, warga Indonesia, dan juga dunia.
Selain memiliki cadangan yang melimpah, AMMN merupakan salah satu operator penambangan dan pemrosesan tembaga dan emas dengan biaya C1 cash cost terendah di dunia. Hal ini ditopang oleh kandungan emas dan perak yang tinggi dari cadangan bijih, serta peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional.
Penjualan bersih meningkat 117,9 persen menjadi US$ 2,8 miliar per 31 Desember 2022, dari US$ 1,3 miliar per 31 Desember 2021. Peningkatan ini dikarenakan kenaikan volume penjualan tembaga dan emas sepanjang tahun 2022. Laba hingga akhir 2022 meningkat 242,7 persen menjadi US$ 1,1 miliar dari US$ 321 juta per 31 Desember 2021.
Lihat juga Video 'Soal Endorse Saham, Komisaris BEI: Kewajiban Moral Influencer':